Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

250 Juta Tahun Kemudian.

Kalian mungkin sudah sering mendengar lempeng-lempeng bumi yang bergerak. Lempeng (tektonik) yang menyusun kulit bumi itu bergerak tak henti-henti. Dari penelitian para ilmuwan dari data pergerakan lempeng tersebut (data GPS), mereka membuat model-model bumi dari beberapa periode. Berikut adalah gambar-gambar model tersebut. Bumi sekarang, 50 juta tahun lagi, Yang ini 150 juta tahun lagi, Nah, ini kalau sampai 250 juta tahun kemudian, Model terakhir disebut "Pangea Ultima". Bagi yang pernah membaca sejarah bumi, mungkin pernah mendengar kata "Pangea". Yap, dulu bumi kita juga pernah bersatu dalam satu benua yang disebut "Pangea". Namun, semua model ini masih teori, ya. Mungkin bisa terbantahkan jika nanti terjadi kiamat, dimana bumi dan seisinya akan hancur. Wallahu a'lam. Sumber: http://rovicky.wordpress.com/2009/11/29/wajah-bumi-250-juta-tahun-lagi/

Antara Kunci Jawaban dan Belajar Keras

Mau tahu buku favorit saya waktu sekolah dasar? Buku kesukaan saya itu adalah buku "Kunci Jawaban".  Kenapa? Karena semua jawaban dari Ibu Guru ada di sana. Baik ulangan, maupun soal harian. Guru wali kelas saya nampaknya malas membuat soal, dan selalu mengandalkan buku tertentu yang jawabannya ada di buku "Kunci Jawaban". Yang punya buku itu di kelas, hanya saya dan ibu guru. Dengan bekal buku "Kunci Jawaban" itu, saya melalui masa SD dengan ceria. Beberapa kali juara kelas, dan selalu lancar menjawab pertanyaan di kelas. Entah kenapa hanya saya yang punya buku tersebut. Yang jelas, Bapak berhasil menemukannya di salah satu toko buku di kota saya (dan mungkin toko favorit), dan ternyata sama dengan yang dipakai oleh ibu guru saya.  Akan tetapi, ketenangan saya tersebut terusik saat akan naik ke kelas 6. Keluarga saya pindah ke kampung. Saya mau tak mau harus ikut juga.

Untuk PLN yang Lebih Baik

Sekitar sebulan lalu, listrik di rumah bermasalah. Tegangannya tidak stabil. Kejadiannya sebenarnya telah berlangsung beberapa lama, dan mencapai puncaknya pada malam hari itu. Lampu kedap-kedap lalu mati total. Setelah mengecek meteran, tak ada satupun yang salah. Lampu tetangga juga baik-baik saja. Karena tak punya nomor telepon lokal pengaduan PLN (dalam keadaan gelap, otak menjadi tambah malas untuk mencari tahu), saya membiarkan saja keadaan tersebut. Terpaksa melalui malam itu dengan lilin dan lampu dari telepon genggam.        Keesokan paginya, lampu belum menyala juga. Kembali mengecek ke rumah tetangga, namun saja saja dengan semalam. Hanya rumah kami saja yang bermasalah. Akhirnya rutinitas pagi dilalui tanpa listrik sama sekali. Nasi kembali dihangatkan dengan dandang, dan telepon genggam tak sempat di- charge . Menunggu mengisi baterainya di kantor saja.        Kembali ke pengaduan, setelah bertanya ke beberapa teman, saya pun memperoleh satu nomor, 0401-3194998-nomo

Pandai Berbagai Bahasa, Pandai Bahasa Indonesia

Berapa bahasa yang anda kuasai? Dua, tiga, atau hanya satu? Saya sendiri hanya tahu bahasa Indonesia dan sedikit bahasa Inggris walau hanya sebagai pengguna pasif. Berbeda dengan saya, ibu saya adalah seorang multilingual. Ia secara aktif mampu berbahasa indonesia, Bajo dan Muna. Bahasa Bajo adalah bahasa ibu-nya, sedangkan bahasa Muna adalah bahasa yang dipakai di kota tempat besarnya dulu. Bahasa lain yang juga mampu dipakainya adalah bahasa Makassar, Bugis dan sedikit Jawa. Bahasa Jawa, karena beliau pernah beberapa tahun tinggal di Jogja mengikuti Bapak saya yang sekolah di sana. Sedangkan ayah saya hanya menguasai bahasa Muna dan Indonesia. Bahasa Muna adalah bahasa ibu bagi Ayah. Ibu dan ayah saya memang berasal dari Muna, sebuah pulau yang mayoritas penduduknya adalah suku Muna dan berbahasa Muna. Meski ada juga yang tidak, seperti keluarga ibu saya yang berbahasa Bajo. Punya orangtua yang multilingual seharusnya menjadi keuntungan besar bagi kami, anak-ana

Saya Pilih Ubuntu!

Sekitar awal tahun lalu, saya sudah punya niat untuk membeli laptop sendiri. Setelah bertahun kerja dan selalu mengandalkan komputer kantor buat mengerjakan semua kepentingan dengannya, saya ingin mengubah keadaan ini. Saya lalu mengumpulkan sedikit demi sedikit uang honor demi sebuah laptop.  Setelah beberapa saat, uang akhirnya terkumpul.  Setelah bertanya kesana kemari merek laptop yang kira-kira murah tapi bagus, dan juga bantuan sahabat baik saya, Ami, yang kebetulan cerewet sekali kalau membahas hal-hal berhubungan dengan gadget. Kami pun lalu menunjuk sebuah merek. Pertama kali memilih laptop tersebut, abang penjualnya menawarkan memakai sistem operasi sejuta umat, sang Jendela. "Mau pake Win***s? Kalau mau, drivernya udah ada. Tinggal nambah aja sejuta.", kata si penjual tersebut. "Oh, tidak. Mau pakai linux saja. Ada gak?" "Waduh, ga ada linux di sini. Susah itu." Saya menolak, mau memakai linux saja.

Mereka dan Buku "Sedikit Tentangku dan Kendari"

Judul: Sedikit Tentangku dan Kendari Penyusun: Mudhalifana Haruddin & Ayu Aga Desain Cover: Ferdhy Muhammad Harga: 45.000 (diluar ongkir) Tebal: x + 166 halaman diterbitkan melalui nulisbuku Kontributor: Mudhalifana Haruddin, Chaerul Sabara, Atyra Sansa, Ely Widyawati, Desi Dian Yustisia, Hana Yusida Syarif, Tatik Bahar, Bramastyo Dhieka, Itsuki Nurmani, Raya Adawiyah, Ummu Shavana, Ephy Aslinda, Andie Dodiet Fauzzie, Januar Lestari, Ramadhan Tosepu, Syabriyah Akib, Nurusyainie, Ayu Aga Penulis Tamu: Arham Kendari Sinopsis Buku tentang Kendari? Jarang ada, apalagi yang genrenya pop. Buku ini menjawab kebutuhan ini. Berisi 26 cerita yang semuanya adalah kisan nyata tentang Kendari. Mulai dari kuliner, pasar tradisional, pete-pete, hingga kisah dunia lain.  Kedekatan emosi pribadi dari tiap orang yang menceritakan pengalaman nyatanya di buku ini membuat pembaca akan bisa melihat, merasakan, membayangkan dan bahkan ingin datang ke kota kecil ini, Kendari.

Nambo Beach, 22 Agustus 2012

Silaturahmi paska lebaran belum berakhir, hari ini kami sekeluarga pergi ke pinggiran kota. Berkunjung ke rumah salah seorang tante, sekalian tamasya ke pantai Nambo yang tak jauh dari rumahnya.  Mumpung masih holiday , sebelum besok masuk kantor kembali, hihi. Enjoy the pictures!! Main Pasir 

Bulutangkis di Olimpiade London 2012

Olimpiade London sudah berakhir, dan atlit Indonesia tak terlihat saat upacara penutupan. Mereka sudah pulang beberapa hari sebelumnya. Prestasi mereka adalah yang terburuk semenjak tahun 1992, tak ada medali emas yang di tangan. Mengapa bisa gagal? Cabang bulutangkis yang selama ini menjadi andalan penyumbang medali memang sudah memperlihatkan tanda-tanda keredupannya sejak lama. Bahkan sejak olimpiade Beijing 2008 lalu. Di piala beregu seperti Thomas dan Uber saja tak lagi berjaya, para pebulutangkis kita juga jarang memperoleh gelar di berbagai kejuaraan bahkan yang levelnya rendah.  Regenerasi dituding tak berjalan mulus. Berbagai atlit yang dikirim hanya itu-itu saja, tak ada perubahan.  Sebut saja Taufik Hidayat yang selalu menjadi andalan di sektor tunggal putra, yang semakin tak berdaya melawan berbagai pendatang baru sementara junior di belakangnya tak kunjung memperlihatkan prestasi berarti.

Eid Mubarak^^

Demi Selembar Foto

Masa SMA adalah masa yang indah dan paling banyak dikenang. Mungkin karena di masa inilah kita secara perlahan beralih menjadi manusia dewasa. Begitu juga dengan saya. Pengalaman yang tak terlupakan adalah di penghujung kelulusan. Setelah Ujian Akhir selesai, kami semua mulai sibuk dengan persiapan kelulusan. salah satunya foto yang akan dipasang di ijazah. Namun tak semudah itu mengurus selembar foto. Saya dan beberapa teman-teman baru beberapa lama mengenakan jilbab. Kami semua ingin menyerahkan foto berjilbab, namun terhalang oleh peraturan. Masa itu jilbab memang masih banyak dipersoalkan, apalagi dalam urusan administrasi.  Kalaupun ingin foto berjilbab, kami diharuskan meneken sebuah "surat pernyataan". Mendengar kata "surat" itu membuat banyak yang mundur dan menyerah, termasuk saya. Perjuangan tidak sampai di situ. Walaupun tidak diijinkan foto berjilbab, kami tak mau berfoto di studio foto yang pekerjanya lelaki. Maka, beramai-ramai kami mencari s

Back to The Jadul Mode^^

Kemarin adalah waktu menyerahkan laporan dasarian (10 hari-an), gempa selama sepuluh hari yang tercatat di kantor. Maka, saya pun segera mengerjakan laporan tersebut yang terdiri atas satu halaman lembar pengantar, lembar laporan kejadian gempa dan lembar peta. Tidak berapa lama, lembar pengantar dan laporan kejadian gempa selesai. Sehingga yang tinggal hanya lembar peta. Untuk peta, kami menggunakan software ArcGIS. Yang dibutuhkan hanya data lokasi berupa titik episenter (dalam format .dbf atau .txt), karena peta dasar sudah ada. Dan data titik-titik episenter juga telah saya siapkan dari hari Jum'at.  Namun, saat akan masuk ke program ArcGIS, rupanya macet. Licence manager -nya bermasalah kembali. Mengapa ini terjadi? Tak lain dan tak bukan karena software yang kami pakai adalah bajakan :(, seperti yang masif terjadi di Indonesia (yang sayangnya memang menyedihkan). Yang bisa menyelesaikan masalah tersebut adalah rekan saya juga di kantor (berlata

Back On Top again, FedEx!

Federer kembali ke puncak lagi! Setelah bertarung empat set yang melelahkan di lapangan tengah Wimbledon, 4-6, 7-5, 6-3, 6-4 , diselingi jeda hujan, melawan pemuda Skotlandia, Andy Murray, Roger Federer kembali ke posisi No.1 dunia kembali. Dengan menjuarai Wimbledon kemarin, Federer mengukir rekor yang sama dengan jagoan tenis idolanya, Pete Samprass, 7 kali juara Wimbledon. Murray-sang penantang, bukan tanpa perlawanan. Petenis peringkat 4 dunia ini sempat mengambil set pertama. Hanya saja, set-set berikutnya menjadi milik Federer yang tidak pernah memperlihatkan tanda-tanda kelelahan selama pertandingan (komentatornya bilang Federer punya kemampuan pemulihan yang sangat mengagumkan). Federer yang sebelumnya mengalahkan No.1 (sebelumnya), Novak Djokovic (dan sangat mengejutkan), memang memperlihatkan prestasi yang konsisten, meski tak menjuarai satupun gelar grandslam semenjak awal 2010 di Australia. Dan dengan ini, sekaligus mengakhiri dominasi Nadal-Djokovic di tingka

Ponpin buat Cewek? Perlu!

Dalam sebuah drama Korea (On Air, 2007), tampak adegan seorang aktris yang tengah diwawancarai oleh seorang wartawati. Aktris yang mula-mula hanya bintang iklan, lalu main dalam drama dan terkenal karena aktingnya yang diragukan (karena selalu dapat peran-peran yang mudah). Mula-mula si wartawati menyinggung tentang hobi si aktris. "Apa yang Anda lakukan saat waktu senggang?" "Di profilmu disebutkan bahwa Anda suka membaca buku." "Oh, itu hanya kerjaan manajerku, dia ingin membuat image yang baik tentang saya," jawab sang aktris (yang memang terkenal sengah ). "Sejujurnya, saya tak suka membaca buku." "Aaaaaahhh...." si wartawati tersenyum sinis. "Mengapa tersenyum?" "Sepertinya Anda banyak membaca," gantian sang aktris yang bertanya. "Itu karena... ah, saya suka penulis luar, Paulo Vistana dan Emily Nothon. Saya suka gaya tulisan mereka," jelas si wartawati. "Untuk tahu,

Sedikit tentang Bola (Sepintas Euro)

Tadi subuh, sempat nonton sejenak pertarungan perempatfinal Italia vs Inggris. Walau suka Italia, tapi tak pernah  menjadwalkan diri untuk nonton atau begadang demi Euro atau Bola (apapun mereknya). Gak lah yawww...(Gak kuat begadang, lagipula kata Bang Haji, begadang gak ada gunanya..hehe). Oke, ini hasil yang aku amati sejenak tersebut. Berdasarkan statistik pertandingan, katanya Italia mendominasi sementara Inggris terus menerus bertahan. Ini berbanding terbalik plus kejengkal dengan prediksi orang-orang dan komentator-komentator yang terhormat yang menempatkan Inggris lebih baik daripada Italia. Yah, bola itu bundar saudara-saudara. Italia meski ditempa berbagai masalah dan prestise liga domestiknya (Serie A) yang kurang bersinar dibanding EPLnya Inggris membuktikan bahwa kolektivitas (kebersamaan/kekompakan) itu bisa berarti besar dibanding nama-nama besar di tim besar. Liga Inggris memang bersinar, tapi kalah kalau dalam jumlah pemain nativ (asli) Inggris yang b

Fun Training at Toronipa Beach

Ahad kemarin (17th June), hampir seluruh isi kantor bersama keluarga mengadakan Fun Training di Pantai Toronipa, Kab. Konawe. Walaupun letaknya di kabupaten tetangga, namun letaknya tak jauh dari kantor (yang memang sudah ada di ujung kota). Tugas saya adalah jadi juru kutip (aih, istilahnya jadul amat). Selain emang hobi, saya juga tak berminat buat mandi di pantai. Jadi, inilah hasil foto-fotonya yang diambil dengan kamera Fuji Finepix S3300. Enjoy it!! Siap-siap Mejeng di pete-pete Main pasir

Akhirnya, "Pecah Bisul" di Indonesia Open 2012

Ahad kemarin gelaran Final Indonesia Open Super Series 2012 dilangsungkan. Lima partai, dengan dua finalis tuan rumah. Indonesia kebagian nomor Tunggal Putra dan Ganda Campuran. Sayang, hanya satu gelar yang bisa direbut, yakni Simon Santoso yang mengalahkan pemain Cina, Du Peng Yu. Meski cuma satu gelar, namun ini sudah menandakan peristiwa "pecah bisul" di even bergengsi ini. Indonesia telah cukup lama puasa gelar semenjak 2008. Gelar Simon juga yang pertama buatnya setelah lama tak menggenggam medali atau piala. Simon dengan medali juara (Sumber Solopos ) Turnamen ini menghasilkan banyak kejutan. Unggulan seperti Chen Long, Chen Jin, Wang Xing, Peter Gade tumbang di babak-babak awal.  Indonesia Open tahun ini juga menuai pujian dari BWF, organisasinya bulutangkis dunia. Penyelenggaraannya dinilai yang terbaik, bahkan dibanding All England. Hanya saja kapasitas dan luas Istora yang dipandang kurang besar.   Hasil pertandingan yang menyajikan berbagai k

New Book to Come

to be continued...

Telukku Sayang...

Gambar di atas adalah hasil citra Google Earth per 25 Agustus 2009.  Dari sini sudah terlihat betapa parahnya pendangkalan di daerah teluk.  Tempat  yang dulu masih masih berupa laut, kini berubah menjadi daratan.  Berdasarkan hasil  penelitian dari tahun 1992 hingga 2000, tingkat pendangkalan mencapai 0,027 m tiap  tahunnya.  Sumbangan sedimen dari beberapa sungai besar, yakni Sungai Wanggu,  Sungai Benubenua, Sungai Mandonga dan beberapa sungai kecil.  Diperkirakan dalam 10  tahun ke depan, luas teluk tinggal 197 hektar. Bukan saja sedimen dari sungai, aktivitas tambahan di daerah sekitar teluk turut berperan  besar dalam pendangkalan tersebut.  Banyak daerah disitu yang kini telah berubah fungsi,  ditimbun untuk dijadikan tempat usaha atau pun pemukiman.  Pembangunan, tanpa melihat  dampak buruknya bagi lingkungan. Pemerintah kota melakukan langkah reaktif untuk masalah ini, yang sudah sering ditempuh oleh pemangku kebijakan sebelumya, pengerukan dengan mesin pengisap

Kultwit..twwwiiiit

Coba-coba buat kultwit kemarin, seperti selebtwit yang lain *ngarep, hehe.  Hasilnya....lumayan. Ini kultwit saya tentang sejarah #ngeblog saya. * Sharing ttg ngeblog, ah! Kan ngakunya blogger B-), bkan writer ;-) * Pertama kali tau blog dari hsl browsing. Pengen buat blog tp msh bingung, saat itu msh nganggur. # ngeblog * Buat akun blog pertama di blog indosiar, lokasi warnet @ maynet Lupa password &username, ga ktemu2 ampe skrg :-P # ngeblog * Sempat diskusi ama @ idhayusnidar , janjian mw sm2 bikin blog. 5 thn yg lalu. Sampe skrg, dia blum punya blog,hehe # ngeblog   * Akhrnya pnya blogspot, make nama piaharuddin. Isinya curhatan geje, sinet, kucing dll. # ngeblog   * Namun, krn negara api menyerang # eh , pake user bru, mudhalifanaharuddin. Inet kenceng tiap hari bikin # ngeblog jd kondusif * Sempat nyoba # ngeblog frenster, isinya impor dr blogspot. Krn perubhan kebijakan FS, blog sana tergusur * Terjun ke arena blog MP krn iseng, pake id pianochen

Pempek, dari Sumsel lalu Meng-indonesia.

Sumatra Selatan, menginjakkan kaki di tanahmu, aku belum. Satu-satunya anggota keluarga dalam (my inner family) yang pernah kesana, mungkin Bapakku. Aku pernah melihat foto Bapak, berlatar jembatan Ampera. Dari buku pelajaran SD, aku jadi tahu kalau jembatan itu ada di Palembang, Sumatra Selatan. Cerita-cerita tentangmu hanya aku dengar dari kawan yang pernah atau memang tinggal di sana, kebanyakan melalui blog mereka. Juga tentang artis yang berasal dari sana, seperti Yahya bersaudara dan Anwar Fuady, pemain sinetron kawakan. Namun, ada satu yang terasa dekat denganku. Sebuah makanan yang memang sangat terkenal berasal dari daerahmu, Pempek. Suatu hari, sekeluarga dari Palembang tinggal di kosanku. Mereka datang ke Jakarta demi berobat.  Salah satu anak dari si Pak Haji (nama sang Bapak) menderita penyakit mata yang membutuhkan penanganan serius dari rumah sakit mata di Jakarta. Pengobatannya memerlukan waktu yang cukup lama maka mereka pun lama menetap di ibukota. Beberapa ka

Laporan Olahraga, Senin, 30 April 2012

Dari lapangan tenis, petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal berhasil menjuarai Barcelona Open. Nadal mengalahkan rekan senegaranya, Davis Ferrer dalam dua set langsung, 7-6 7-5. Gelar ini adalah gelar ketujuh Nadal di Barcelona, sekaligus mengukuhkannya sebagai Raja Lapangan Tanah Liat. Rafael Nadal, Barcelona Open 2012 Di cabang bulutangkis, Indonesia mendapatkan satu gelar di India Open dari pasangan ganda campuran (paling bersinar 2012), Lilyana Natsir--Tantowi Ahmad yang mengandaskan ganda Thailand, Sudket Prapakamol--Saralee Thoungthongkam, 21-16 16-21 21-14. Gelar  ini adalah gelar ketiga pada tahun ini buat Butet-Owi sekaligus sebagai juara bertahan. 

A chick Puresento, Batik Cirebon

Hadiah lomba batik Blogfam telah tiba, hatiku gembira, Alhamdulillah. Sepotong kain batik cap Cirebon warna merah muda, sepertinya motif klasik (sotoy) dibalut kotak berpita. Sepertinya kain ini akan cocok menjadi kemeja, yang dipakai di hari Jumat minggu ganjil, hari wajib Batik di kantor. Terima kasih buat Blogfam dan para juri, juga buat sponsor, Batikindonesia.com.

Angan-Angan Kesampaian : Bukan Kata Tapi Rasa

Setahun lebih kemari, kira-kira di awal 2011, saat hektik masa-masa transisi mau pindah (mutasi), saya mulai menseriusi dunia tulis menulis. Berbekal laptop baru dan modem, mengikuti satu even antologi yang digelar Robin Wijaya di Facebook. Walau tak lolos, namun menyisakan asa di hati, saya dan kedua teman saya yang juga suka menulis, Artyn dan Rasni : Cita-cita punya buku karya kami bertiga. Dan kini, di April 2012 ini, buku itu akhirnya lahir juga. Bukan Kata Tapi Rasa, kumpulan puisi mereka berdua yang saya olah dan terbitkan di nulisbuku. Meski bukan kolaborasi murni (tak ada tulisan saya di sana) tapi sudah mewujudkan impian kami bertiga. Buku Bukan Kata Tapi Rasa Bagi yang suka puisi, atau mungkin mau belajar buat puisi, silakan pesan di nulisbuku yaaaa. klik aja di sini . Atau kirim email saja ke admin@nulisbuku.com, pesan bukunya , sertakan nama, alamat serta no.HP...                        *** iklaniklaniklan :) Namun, kalau yang tak mau repot, silakan ko

The Journeys 2: Cerita dari Tanah Air Beta

Jika orang lain mesti menyisihkan uang dan cutinya demi liburan ke pantai atau gunung, maka saya tidak. Tiap hari adalah liburan :) Dengan hanya menumpang angkot (di daerah saya dikenal dengan pete-pete ), maka tiap hari saya akan menikmati nikmatnya angin pantai dan sejuknya gunung dan bukit.  Adalah purirano, sebuah kelurahan di paling ujung Kendari, lokasi kantor saya. Dengan melewati beberapa tanjakan dan turunan, pantai dan perumahan penduduk, stasiun pengisian BBM, pabrik  Semen, maka sampailah saya di sana. Dua puluh menit saja dari "kota"-nama wilayah di kota ini, yang memang dahulu adalah pusat kota, sebelum bergeser ke pusat yang baru. Meski secara administratif Purirano masih berada di ibukota provinsi (Sulawesi Tenggara), namun drastis suasana yang ada adalah pedesaan. Rumah-rumah masih jarang, dan embel-embel sebagai kota nyaris tak terlihat, selain jalan yang lumayan mulus. Langit dan laut biru   Saat pagi hari, laut suru

UN itu Ujian Kehidupan

Seperti yang telah lama saya dengung-dengungkan, saya tidak setuju dengan UN. Apa yang diperoleh dari UN? Dari sebuah bincang biasa dengan seorang kawan yang berprofesi pengajar di sekolah lanjutan atas, yang ada adalah pertunjukan sandiwara tahunan. Bagaimana tidak, jika UN tlah di depan mata, maka akan ada Tim Sukses bayangan (yang tak ada SK-nya) di setiap sekolah. Tujuannya, untuk memberikan jawaban ke anak murid. Mencengangkan dan memprihatinkan:( Setiap guru mata pelajaran akan diserahi tanggung jawab untuk mengerjakan soal-soal. Mereka ditempatkan di suatu ruangan, jauh dari pengawas agar leluasa menjawab pertanyaan di lembar naskah UN.   Mereka yang tak setuju terkadang bisa "diculik". Hati nurani melawan, maka jurus-jurus tolong menolong dikeluarkan campur iba. "Kasihan..kalau tidak lulus masa depan mereka bisa habis." Meski sebenarnya masih ada Ujian Paket B atau C. Apa yang salah dengan UN? Teman saya itu berujar " Kalau saja, standar kelul

Bad News And A Good One

Kemarin, kembali hal itu terulang. Berita buruk dan baik hadir dalam satu masa. Seorang kawan kehilangan putri tercintanya, putri yang baru dilahirkan tujuh hari sebelumnya.  Putri yang dinantikan bukan saja oleh Ibu dan Ayahnya, tapi oleh kawan-kawan MPers yang lain ( cat: Mpers adalah komunitas pengguna blog Multiply). Belum ada kabar yang pasti mengenai sebabnya, tapi info awal sang putri meninggal karena gagal nafas. Putri yang cantik, yang pastinya akan menolong kedua orangtuanya di surga nanti, karena begitulah janji Alllah buat mereka yang kehilangan anak di masa sebelum baligh, aamiin, allahumma aamiin. Kematian begitu dekat, dan bukan tak mungkin ada di sekitar kita. Bekal apa yang telah kita punya? Saya tak berani menjawab yang pertanyaan ini, mengingat banyak sekali dosa dan khilaf :( Kabar kedua, berita menangnya tulisan saya dalam Lomba Blog Entry Batik yang diselenggarakan Blogfam . Alhamdulillah, postingan yang dibuat mepet deadline itu ternyata bisa mem

Mohon Dukungannya, ya^^

Minggu kemarin, saya dan teman-teman (SMA) kembali kumpul-kumpul lagi :)  Agenda ini sudah mulai rutin kami lakukan, semenjak ada momen Long Weekend, dua minggu yang lalu.  Kalo taman Walikota sudah kami pilih dua kali, untuk tempat ngumpul, maka Ahad ini diputuskan Taman Korem (nama pastinya kurang tau :P)  yang jadi lokasi ketemuan. Agendanya, buat syuting, hehe.  Kebetulan telah lama saya merencanakan, hanya saja baru ketemu waktu yang pas kemarin.  Sebuah kontes video-pendek dengan tema Media-Sosial menarik minat saya, dan saya kepikiran teman-teman saya ini yang jadi pemeran-pemerannya.  Skenario saya susun dalam bentuk rekaman video juga dan siap untuk dieksekusi hari itu. Jam 7 pagi, teman saya, Ayu, datang ke rumah. Rencananya kami akan datang bersama, sekalian dengan mengadakan diskusi kecil dulu mengenai proyek buku yang sedang digarap.   Diskusi dan chitchat selesai, jam 7.40 kami pun berangkat ke TKP.  Tiba di sana, aktris yang lain belum terlihat. Bahkan teman saya

Curiosity or Obsession?

"Curiosity kills a cat" Entah ini namanya keingintahuan atau obsesi, yang jelas dua hari ini bayangan sayur asem ini menari-nari di otak.  Oukeh. Cukup, i said. Bergeraklah saya ke arah pasar Kota, mencari bahan-bahan sayur asem berdasar petunjuk di sini . Semua bahan ada, kecuali buah Melinjo, daging tetelan, terasi, dan kacang tanah.  Pagi ini, tekad saya bulatkan. Dengan menginstruksikan adik supaya memotong-motong sayuran, saya juga bergerak menghaluskan bumbu-bumbu.  Sebelum shalat Dhuhur, sayur asem pun siap. Rasanya, "Kurang asin, " kata adik saya. Haha, yang penting penasaran saya terjawab, dan perut kenyang. Soal rasa, bisa diaturlah ;)   Gambar dari  http://resepmasakanindonesia.idcc.info