Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

Ujian Nasional, Dilarang!!

Bersamaan dengan Hari Guru kemarin, sejarah baru pendidikan ditorehkan di MA , Ujian Nasional dilarang !! Permohonan kasasi dari Pemerintah atas putusan Pengadilan, ditolak oleh Mahkamah Agung. Dengan putusan ini, maka pelaksaanan Ujian Nasional dilarang untuk diselenggarakan. Namun, sayangnya, pemerintah terlihat “enggan” untuk mematuhinya. Ujian Nasional 2010 tampaknya akan tetap dilakukan, bahkan dipercepat. Selain itu, pemerintah akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK), sebuah tindakan yang lazim setelah kasasi. Yang menjadi masalah dengan Ujian Nasional, adalah dijadikannya nilai Ujian Nasional sebagai satu-satunya alat pengukur kelulusan, dengan mengabaikan hasil selama 3 tahun di belakang. Dengan mutu dan infrastruktur pendidikan yang tidak sama di seluruh Indonesia, ini sangat tidak adil. Mahkamah Agung sendiri menganggap Ujan Nasional sudah melanggar HAM para siswa. Maka, yang harus dan sebaiknya dilakukan Pemerintah sekarang, adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untu

Terus Terang Listrik Mati Terus

Soal pemadaman listrik, saya sudah kenyang dengan istilah tersebut.  Di Kendari, kota asal saya, pemadaman bergilir sudah menjadi kebiasaan, bukan lagi hal yang luar biasa.  Dalam seminggu, frekuensi listrik menyala lebih sedikit dari saat padamnya :( Itu di kota kecil, bagaimana dengan Jakarta? Ternyata, pemadaman juga bisa menimpa kota metroplolitan ini.  Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat ibukota "diresahkan" dengan pemadaman bergilir akibat berkurangnya pasokan listrik dari pembangkit yang ada.  Soal ini, teman saya berpendapat " Itulah pi, PLN gak memperhitungkan kebutuhan masyarakat.  Seharusnya, dengan ilmu statitik probabiblitas, bisa dihitung kebutuhan listrik 5 tahun dari sekarang, sehingga bisa diantisipasi.  PLN gak mau rugi, selain itu, korupsinya banyak.."  Nah, kata-kata yang terakhir ini  membuat saya berpikir lagi, korupsi lagi, korupsi lagi...atau listrik mati gara-gara PLN minta TDL dinaikkan tapi belum dikabulkan ya? hmmmmmm....

Mengenal Bungker Seismik (Seismic Vault)

Kalau selama ini, orang2 mengenal bungker buat perlindungan selama perang atau dalam masa kekacauan, maka lain halnya dengan bungker yang dimiliki oleh BMKG. Bungker yang dibangun oleh instansi ini bukan bertujuan untuk perlindungan orang, melainkan sebagai rumah perlindungan bagi alat yang bermanfaat untuk mencatat gempa. Mengapa bungker ini dibuat? Menjawab pertanyaan ini, maka kita perlu berkenalan dengan alat-alat pencatat gempa yang ada dalam bungker....maka..perkenalkanlah..... SEISMOGRAPH (SEISMOMETER) Adalah alat yang sangat sensitif terhadap getaran, makanya alat yang satu ini perlu mendapat perlakuan khusus. Di dalam bungker, biasanya alat ini dilindungi dengan sterefoam atau benda lain yang bisa menghambat panas, karena seismometer (sensor) peka terhadap perubahan panas. Di beberapa tipe, sensor bahkan di”tanam” di dalam tanah(bedrock, batuan dasar) ntuk mendapatkan getaran tanah yang lebih “asli”. Karena berupa alat analog, dan masa sekarang yang dibutuhkan adalah data digi