Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Lombok, The Island of Cabe

Berkunjung ke pulau Lombok adalah pengalaman baru untuk saya, lagi. Dari atas pesawat, objek yang pertama kali menarik perhatian adalah sawah dan ladang yang jumlahnya banyak sekali. Lombok memang terkenal sebagai lumbung padi nasional. Situs pertama yang saya kunjungi adalah Bandara Selaparang. Setelah pekerjaan selesai, kira-kira lima jam-an, kami pun bergerak lagi. Kali ini ke daerah kediri, luar kota Mataram, untuk melaksanakan pekerjaan yang sama di tempat itu, instalasi akselerograf. Di sepanjang jalan, saya menyaksikan objek yang menyita mata saya di atas pesawat, ladang dan sawah yang luas serta hijau. Sedang, di Kediri, ada fenomena unik. Antar kampung, masing-masing memiliki mesjid sendiri, walau berjarak beberapa meter. Jadi, daerah itu terkenal dengan daerah seribu mesjid. Suara azan akan bersahut-sahutan. Namun, yang memprihatinkan, jemaahnya tak sebanding dengan jumlah mesjidnya.:(

Bukan delay Biasa

Jam udah menunjuk pukul 19.0, belum ada tanda-tanda boarding. Padahal, jam 18.00 tadi petugas mengumumkan bahwa pesawat akan boarding jam 18.40, sejam lebih dari waktu yang sebenarnya. Seorang bapak yang tak sabar pun menghampiri meja informasi. Dan, marah-marah. Suasana menjadi riuh...(kayak di pasar..:) ) Setelah didesak dan tak ada kepastian, lebih banyak penumpang yang makin tidak sabar.

Maafin Ya..!

Assalamu'alaikum. Gak terasa, udah mau masuk Ramadhan lagi, puasa lagi, tarawih lagi, trus Lebaran deh..hehe :D Tahun ini, adalah tahun yang cukup "berwarna" bagi saya, saking berwarnanya, postingan yang ada bisa dihitung dengan jari.(tanda-tanda malas mikir ma nulis.:( ) Tetapi, meski begitu, semuanya musti disyukuri, baik-buruk, susah-senang, sehat-sakit, segalanya, pasti ada hikmahnya, aaamiiinn. So, sebelum Ramadhan menjelang, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, kalau ada kata atau makna yang menyinggung hati pembaca blog ini, maupun yang kenal dengan saya secara langsung.

Mosonggi, hmm, enak!

Hari minggu kemarin, habis nelpon saudara di kampung.. Ternyata oh ternyata, mereka akan melaksanakan "ritual" yang akan bikin kita saya iri campur lapar, mosonggi. Mosonggi, tidak jelas artinya apa, mungkin berarti sesuatu yang berhubungan dengan sinonggi (secara saya bukan orang Tolaki). Apa itu sinonggi, let me tell you, Sinonggi adalah makanan tradisonal dari suku Tolaki, berupa bubur Sagu yang lebih enak disantap saat masih panas (sambil diseruput....sslllrrpppppp.....). Kegiatan utama mosonggi adalah , yah makan Sinonggi, sampingannya, kumpul-kumpul sambil bergosip ria, hehe.

A Tragic Love Story, The Great Queen Seon Duk

Setelah lama tidak menikmati tayangan saeguk, akhirnya kini sudah ada The Great Queen Seon Duk. Sebuah drama kolosal Korea yang bercerita tentang Ratu pertama di Korea, atau lebih tepatnya di Kerajaan Shilla. Serial saeguk ini mereguk sukses besar di Korea, dan negeri Asia lainnya, karena alur cerita yang cepat, dan tidak berlarut-larut, seperti kebanyakan serial kolosal lain. Selain itu, tokoh antagonis, yang diperankan oleh Goo Hyun Joong, Mishil, ternyata mendapat simpati yang besar di hati penggemar drama ini. Terbukti, setelah tokoh Mishil meninggal bunuh diri, ratingnya malah jeblok :D Dibalik tema cerita perjalanan Deok man (nama kecil Ratu Seon Duk) menjadi Ratu Shilla, ternyata ada kisah cinta tragis antara Deok man (Lee Yo Won) dengan Bi Dam (kim Nam Gil) yang berakhir dengan kematian Bi Dam. Bi Dam, semula adalah orang kepercayaan Ratu Seon Duk, tapi karena salah paham, akhirnya memberontak. Ratu Seon Duk pun meninggal, karena sakit, tapi dengan meninggalkan kerajaan