Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2008

Kebiasaan ku (sekarang)

Kebiasaan, sesuatu yang kamu lakukan selalu, tidak pernah tidak. Bagi saya, kebiasaan adalah sesuatu yang pasti. Mengapa? Karena prinsip hidup saya tidak mau ribet, apa-apa pasti yang mudah-mudah saja (mirip sama nama saya, mudhalifana). Bangun pagi, tidak usah repot-repot mencari makanan buat sarapan. Cukup masak air, menyiapkan sereal, menyiram sereal dengan air mendidih, sarapan deh. Olahraga pagi, cukup dengan jalan bolak-balik di jalanan depan rumah kos-kosan saya, selama 10 menit, ditambah peregangan kecil-kecilan. Kalau dikantor, yang pasti mengecek imel dan blogging. Terus, makan siang, beli lauk di kantin kantor dan makannya di kosan, karena jaraknya amat dekat dengan kantor. Kebiasaan malam hari, nonton TV sampai tayangan sinetron langganan saya habis. Setelah itu, masuk ke kamar dan tidur. Itu saja, simpel kan?

Tentang Gempa.

Gempa, apa yang tersirat di benak kamu mendengar kata itu? Goncangan, getaran, kerusakan, panik, tsunami, kematian, ketakutan, dan macam-macam bayangan menakutkan lainnya. Sebenarnya, gempa adalah fenomena alam yang "biasa". Kenapa biasa, karena bisa terjadi di setiap detik umur bumi ini. Hanya saja, magnitudonya kecil, sehingga hampir tidak terasa. Menurut sumber penggerak gempa, ada 3 jenis gempa, yakni tektonik, vulkanik dan runtuhan. Gempa tektonik terjadi karena pergeseran lempeng tektonik (global) atau hanya gerakan sesar-sesar lokal. Sedangkan, gempa vulkanik dipicu oleh aktivitas gunung berapi. Adapun gempa runtuhan, adalah getaran bumi akibat terjadinya longsor atau runtuhan tanah. Dan, yang terjadi secara umum di berbagai tempat biasanya tergolong gempa tektonik. Indonesia sendiri (negara kita tercinta) adalah lokasi langganan gempa, akibat pertemuan 3 lempeng global-eurasia, indo australia dan lempang pasifik plus lempeng kecil filipina. Selain itu juga, 60%

Oleh-oleh dari SUMBAR

Akhirnya saya pulang juga, jadi rindu posting. Perjalanan 5 hari ke SUMBAR bisa terwakili dengan lagu temanya ninja Hattori (masih ingat tidak?) Mendaki gunung, lewati lembah.. Sungai (dan danau) mengalir indah ke samudera.. Bersama teman bertualang.. Empat kabupaten,tiga kotamadya, dan dua bandara telah saya lewati. Dua danau cantik, dua tempat wisata, semuanya indah. Ok, untuk lengkapnya, silahkan nkmati foto-foto berikut.

Untitled.

Orang-orang tua pernah bilang:"Jangan pernah menganggap remeh orang yang kelihatan lemah!". Nah, perkataan ini pantas dialamatkan buat tim Thomas Indonesia yang kewalahan menghadapi tim lemah Thailand kemarin, pada babak kualifikasi. Dua tunggal unggulan kita, Sony DK dan Taufik H, keok di hadapan tunggal Thailand. Taufik yang berperingkat 7 IBF kalah dari Saensomboonsuk Tanongsak, yang notabene hanya berperingkat 90 dunia, memalukan. Alhamdulillah, kita masih punya dua pasang ganda yang tangguh dan seorang Simon Santoso yang menyelamatkan muka Indonesia dari kekalahan, Indonesia menang 3-2. Berbanding terbalik dari itu, tim Uber Indonesia tampak gigih melawan Jepang. Di luar dugaan, para srikandi badminton itu berhasil mengatasi Jepang dengan skor 4-1. Kalau saja semangat ini terus dijaga, bukan mustahil kita bakal melaju hingga final.

Rindu.(Kendari..)

Apa yang paling saya rindukan dari kampungku yang satu itu, jawabannya banyak sekali. Mulai dari sayur kelor, kraker gabin, teman-temanku, toko-tokonya, pete-pete, ikan masak, tokoku (bukan toko deng, lebih cocok dibilang warung), penjual kenta (itu nama kerennya bale, yang suka teriak, bale...bale.., kenta..kenta..), kamarku, rumahku, mamaku, semua orang rumah, tanaman yang sering saya siram tiap pagi, udara kendari, jalanan kendari, dan semua tentang kendari dan sekitaran wua-wua. Tapi, sayang ongkos pulang-pergi Kendari mahal sekali, sekitar 2 juta, itu belum termasuk oleh-oleh, yang hanya bisa dikumpulkan dalam waktu yang lama sekali, bukan satu atau dua bulan ini. Jadi, kesimpulannya adalah untuk memenuhi rasa rinduku itu, saya harus menunggu kira-kira lima bulan lagi untuk pulkam (pulang kampung), dalam acara "Lebaran", soalnya libur panjang seminggu hanya tersedia pada waktu Idul Fitri saja.

Ke Padang, aku akan pergi.

Lagi deg-degan menunggu perjalanan dinas yang pertama untuk site survey. Memang, segala sesuatu kalau untuk pertama kali bisa menjadi hal yang mengerikan karena rasa was-was akan segala kemungkinan baik dan buruk. Survei, pernah sih waktu kuliah, tapi itu lama sekali, dan waktu itu saya masih lumayan prima, sekarang badan sudah "tua" dan sakit-sakitan. Tapi, saya harus optimis, semangat, chayo, ajah..ajah..fighting!! So, doakan saya pemirsa, agar dapat menjalani perjalanan ke Padang kali ini dengan penuh semangat dan lancar, amin..

Akhirnya, Rossi..

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Valentino Rossi juara juga, bravo!! Di sirkuit Shanghai, China, dalam 22 putaran balapan, Rossi "the doctor" mencapai finish terdepan diikuti Daniel Pedrosa dan Casey Stoner. Penampilan Rossi bisa dibilang "cukup mengkhatirkan di awal musim ini. Namun, grafiknya terus meningkat setelah seri kedua dan ketiga. Apakah trend ini akan terus bertahan, dan Rossi bakal menggenggam juara dunia untuk ke-enam kalinya? Kita tunggu hingga akhir musim nanti.

Final Liga Champions 2007/2008, All England's Club Final

Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya didapatkan dua peserta dalam putaran terakhir Liga Champions Eropa 2007/2008, Chelsea dan Manchester United. Kedua klub Inggris tersebut membuat catatan tersendiri dalam sejarah Liga Campions Eropa sebagai duel "All England Final", setelah pada final 2002/2003, dua klub Italia, AC Milan dan Inter Milan mencatat final sesama Italia. Yang menarik dari pertarungan keduanya adalah, sama-sama memiliki peluang untuk merebut Double Winner, juara Liga Inggris dan Juara Liga Champions. Dalam klasemen Liga Primer, Chelsea dan MU berada pada peringkat 2 dan 1 dengan tidak ada selisih poin, hanya selisih jumlah gol. Dua pertandingan sisa EPL (English Premier League) di dua minggu ke depan, menuntut keduanya untuk bermain maksimal. Sedikit kesalahan, kalah atau seri, akan membuyarkan harapan salah satunya. Peluang Manchester memang lebih besar dibanding Chelsea di EPL, tapi dalam sepakbola, peluang sekecil apapun mungkin saja terjadi. Semen