Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Kalaulah Saya tak Ngeblog, maka...

Mungkin saya akan fokus jualan, haha :) Atau kembali menjadi pegawai kantoran yang membosankan?? Pilih mana? *loh. Tulisan ini sebenarnya buat  8 Minggu Ngeblog , apa daya terlewatkan, hiks :( Saya sebenarnya tak mau berbicara tentang seandainya , pendek kata itu sama saja dengan melawan takdir yang diberikan Allah. Bagi saya pilihan antara ngeblog dan tidak ngeblog itu relatif. Sama-sama punya makna dan tujuan. Apa yang sudah saya dapatkan dari kegiatan bertutur dan bercerita di blog? Banyak. Sekali. Kemampuan menulis yang semakin terasah adalah salah banyaknya. Ngeblog melatih saya untuk bermain kata, yang sangat jarang saya pakai di dunia nyata, karena aslinya saya adalah pribadi yang kalem, pendiam dan imut-imut, qeqe. Ngeblog juga membawa saya pada satu komunitas, MPers, para narablog multiply indonesia. Platform ngeblog yang juga adalah jejaring sosial, yang akhirnya fokus ke penjualan online sebelum resmi ditutup tanggal 6 Mei kemarin. Komunitas yang berisi orang-orang h

Piala Sudirman 2013: Bangga Meski Kalah!!

Mungkin hampir semua penggemar bulutangkis tahu kalau dari tanggal 19 kemarin ada ajang beregu bergengsi yang dipertandingkan, Piala Sudirman. Tahun ini dilangsungkan di negeri tetangga, Malaysia. Berada di grup A, bersama juara bertahan Cina dan India  membuat peluang Indonesia untuk lolos terbilang lumayan besar. Mengingat India yang hanya unggul di beberapa sektor, yakni tunggal putri dan putra (beberapa pemain mereka sempat menjadi juara atau selalu menyulitkan tunggal-tunggal terbaik dunia). Sedangkan di nomor ganda, pasangan-pasangan kita lebih bagus secara prestasi dan peringkat.  Kita masih bisa merebut poin dari India, dan setidaknya melaju ke putaran selanjutnya sebagai runner up grup di bawah Cina (yang hampir bisa dipastikan sebagai juara grup). Yang semuanya memang terbukti, Indonesia lolos ke babak perempat final setelah menang lawan India dan kalah melawan Cina (India tersingkir karena tak pernah menang).  Di babak perempat final, berbeda dari pelaksanaan seb

Kalau Mama Minta Pulsa??

Bagaimana kalau Mamamu tiba-tiba minta pulsa ? Bukan Mama yang itu , ya. Apa mesti kelabakan cari konter voucher pulsa dulu? Atau minta ke teman yang jualan pulsa? Waduh, kelamaan. Keburu Mama marah-marah ;) Ada loh solusi yang cepat, murah lagi menguntungkan. Yaituuuuuuuu, dengan berjualan pulsa elektrik . Suer deh, ga pake boong! Pengalaman membuktikan. Saya sudah berjualan pulsa sejak tahun 2007, walau hanya kecil-kecilan (karena modalnya tak pernah besar-besaran karena sebagian besar cuma untuk orang-orang dekat dan pemakaian pribadi). Menjual pulsa elektrik membuat saya memiliki "kemerdekaan" dalam hal perpulsa-an. Jarang ada masa di mana saya kelabakan gara-gara pulsa tak ada. Orang sekitar juga bisa dengan mudah mengisi pulsanya, karena ada saya yang berjualan.  Soal keuntungannya? Saya belum melakukan pembukuan buat bisnis ini. Namanya saja kecil-kecilan, tak ada kounter, jadi uang yang masuk biasanya saya pakai kembali. Namun, kalau diseriusi, bisnis

Jepang atau Korea?

Maniak atau tidak, yang jelas saya suka drama. (Tapi bukan sinetron Indonesia, ya, catat!) Drama yang ini adalah dorama (drama Jepang) dan k-drama (drama Korea). Dan, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.  Silakan dinikmati :) Dorama^^   Ada siswa baru di sekolah. Penampilannya menyeramkan, rambutnya kusut, jalannya aneh dengan kepala yang selalu menunduk. Nobuko Kotani namanya. Di pihak yang lain, Kiritani Shuji adalah siswa paling populer. Walau mukanya biasa (pendapat saya loh ya, penggemarnya Kamenashi Kazuya jangan marah, hehe), namun sifatnya yang supel, punya banyak kawan dan punya pacar paling cantik di sekolah membuatnya disukai banyak orang. Kemudian, ada Kusano Akira. Cowok yang status kepopulerannya berbanding terbalik denga Shuji. Bertiga mereka lalu berteman. Shuji dan Akira akhirnya menjadi "produser" bagi Nobuko (yang mereka ganti namanya menjadi Nobuta. Tujuannya: Membuat Nobuta menjadi siswi pal

My First Love: Writing

Cinta pertama? Waduh, tema yang rumit bin ajaib, hehe. Tapi, cinta kan universal, toh? Apa saja bisa jadi cinta pertama kita, gak musti tentang "seseorang", kaaaaaaaan? Oh ya, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima. Mari kita mulai saja....!! Bermula dari Diary Kayaknya semua anak sekolahan di Indonesia di masa dimana internet dan Facebook belum merajalela membahana seperti sekarang pasti kenal dengan yang namanya buku diary. Saya masih ingat diary pertama saya di tahun terakhir sekolah dasar, buku berisi halaman warna warni yang ditempeli beberapa stiker karakter Disney. Hadiah ulang tahun dari kakak saya yang pertama. Sekedar info saja, saling memberikan hadiah ulang tahun bukanlah kebiasaan dalam keluarga kami, itulah mengapa hadiah itu sangat istimewa ( jarang-jarang to! ). Semenjak ada diary itu, saya jadi rajin bercerita melalui tulisan. Hanya saja temanya selalu seragam, pasti tentang ujian dan ulangan. Atau pekerja

Warna Saya Biru?

Jika ditanya tentang warna, biasanya saya akan menjawab "Biru!", walau sebenarnya saya tak tahu saya sukanya warna apa. Serius. Sepertinya saya memang dalam proses mencari warna, kalau bisa dibilang begitu. Eniwei, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat.  Biru adalah warna yang dekat dengan saya, mungkin itu kali yang membuat saya selalu mengasosiasikan warna favorit dengannya. Yang pertama, warna gorden di kamar. Entah kenapa Mama memilih warna biru. Yang jelas, gorden biru itu sudah ada sejak saya "pulang". Gorden yang terbuat dari kain licin (saya tak tahu jenis kainnya) dan modelnya sempat menjadi tren beberapa tahun yang lalu. Warnanya bukan biru muda (seperti yang saya lebih suka), tapi biru yang lebih terang. Yang jelas, fungsinya untuk menutupi jendela di malam hari dari luar terpenuhi dengan sempurna.  gorden biru