Langsung ke konten utama

Bergulat dengan Poirot


Semalam, mencoba berkegiatan membaca lagi.
"Yang dilakukan penulis saat tidak menulis adalah membaca", begitulah kutipan motivasi yang ingin saat terapkan. Melihat jejeran buku yang telah lama menunggu untuk saya lahap, pilihan saya jatuhkan pada Curtain- Hercule Poirot's Last Case, ciptaan Agatha Christie.
Novel bergenre misteri ini saya beli sudah lama, di Gramedia Golden Truly sekitar 2009 lalu. Saya tak pernah membacanya dengan penuh kesungguhan, padahal dulu saya adalah penggemar buku-buku misteri. Misteri Pondok Terbakar, Misteri Kucing Siam, Misteri Naga Batuk, dan misteri-misteri lainnya saya suka (eh, itu buku untuk anak-anak Pia..bukan misteri beneran ).




 
Curtain : Poirot's Last Case 
Buku itu dibuka dari pandangan Kapten Arthur Hastings, teman baik Hercule Poirot. Dia diundang ke sebuah Vila di desa Styles untuk bernostagia. Tapi, ternyata Poirot mengajak Kapten Hastings ke sana untuk menyelidiki kasus, dan menangkap pembunuh. Pembunuh yang dimaksud rupanya telah melakukan 5 pembunuhan yang tampak tidak saling berkaitan.
Baru sampai ke bab Lima, saya rupanya tak sanggup lagi. Televisi mengalihkan konsentrasi saya, sebuah drama China dan film The Chronicles of Narnia lebih menarik. Saya berhenti dulu "berkelahi" dengan Poirot, nanti malam atau besok baru disambung lagi.  


*gambar dari bukukita.com

Komentar

  1. Ini buku terakhir dari petualangan poirot. Keren, pengen baca lagi

    BalasHapus
  2. Iya mbak, dan ak sedang mencoba menyelesaikannya..di tengah hambtan dan rintangan (online dan males ;) )

    BalasHapus
  3. ya ampun Pi, itu keren banget looohhh... apalagi korban terakhirnya dan pelakunya, uuuhhh, bener2 bikin kecele banget karena aku salah tebak. Kalo aku baca buku2nya Agatha ini ga akan stop deh biar acara tipi seperti apa. Selesein lah Pi, nyesel tar, hehehe

    BalasHapus
  4. Ini tentang komitmen clar, yg belum ak pegang teguh, hehe..

    BalasHapus
  5. "Misteri Pondok Terbakar, Misteri Kucing Siam, Misteri Naga Batuk"..? Dari Trio Detektif-nya Alfred Hitchock ya..?

    Dulu saat masih SD saya sering membenamkan diri dalam Perpustakaan Daerah, bergulat dengan buku-buku karangan Alfred Hitchock. Saya rasa lebih dari 40 judul yang udah baca.. ;))

    Untuk genre dewasa, saya lebih prefer ke Sherlock Holmes. Tapi g ada salahnya mencicipi karya-karya Agatha Christie. Ada rekomendasi judul..? :D

    BalasHapus
  6. Misteri dari pasukan mau tahu dan trio detektif.
    Rekomen judul, ga ada, hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda atas isi blog saya ini. Kritik, saran yang membangun sangat diharapkan, namun harap sopan.

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Ayam masak Gholo

Ada yang berbeda di lebaran tahun ini. Bukan karena Mama ga masak heboh, bukan. Tapi tentang menu kuliner lebaran yang hampir seragam di keluarga kami. Adalah Ayam masak gholo. Makanan berbahan utama ayam kampung yang segar-segar enak, slrrrrp. Dari tahun lalu sebenarnya Mama sudah membuatnya saat lebaran, menemani coto yang tak kalah lezatnya. Hanya saja baru tahun ini semua rame-rame minta resep bahkan ada yang minta dibuatkan bumbu oleh Mama. Jadilah kali ini hidangan lebaran kami bertema Ayam masak gholo. Karena Mama sudah berbaik hati membagi resepnya, maka juga dengan senang hati menerima hasil akhirnya, haha. How to make it? Gampang banget. Gholo dalam bahasa Muna berarti kedondong, tapi aslinya hanya daunnya yang dimanfaatkan. Bahan-bahannya sbb, Ayam kampung yang sudah dipotong-potong. bumbunya, bawang putih dan bawang merah plus merica. Sereh.Serta garam dan gula sebagai penyedap. Dan daun kedondong. Cara masaknya. Rebus ayam dengan diberi sereh dan garam. Lalu, ha

Dari Prof. dr Soeharsoyo, Sp.Ak ke dr. William Adi Tedja, TCM, M.A

Bermula dari status Prof.dr. Soeharsoyo, Sp.Ak (ket. Sp.Ak = Spesialis Akunpuntur Medik kalau tidak salah) yang membagikan jam kerja organ tubuh manusia. Saya pernah membaca hal yang serupa, tapi seingat saya tak ada nama professor di dalamnya. Dan ternyata benar, dari hasil gugling, nama professor itu hanya muncul sedikit, cuma 3 atau 4 sumber yang mencantumkannya. Adapun tentang jam kerja organ yang memang banyak di-copast oleh beberapa blog, banyak yang bahkan tidak menyebutkan sumber atau narasumbernya.  http://m.kompasiana.com/post/read/582457/2/jam-kerja-organ-tubuh-manusia.html Gugling dengan kata kunci jam kerja organ tubuh ketemu artikel ini,  http://www.fimadani.com/inilah-jadwal-jam-kerja-organ-tubuh-manusia/ Dari situ ada kata pengobatan TCM atau pengobatan  tradisional Cina. Gugling lagi dengan kata kunci pengobatan TCM dan jam kerja organ ketemu ini, http://www.stikes-kapuasraya.ac.id/index.php/artikel/10-jam-piket-organ-tubuh Nah, ada