Langsung ke konten utama

SAVE OUR HERITAGE, upsss salah!

"Save our heritage!", dengan lantang saya ucapkan kata itu, dan ternyata jawaban itu salah!! Topik KickAndy malam itu,Jum'at 15 Agustus, yang jadi pertanyaan, sebenarnya "Laksamana Cheng Ho". Buyarlah hadiah buku yang sudah di depan mata.
Tapi, secara keseluruhan acara sore hingga malam itu berlangsung meriah. Tamu-tamu yang diundang yang kebanyakan orang asing memberikan gambaran betapa menariknya budaya kita di mata mereka.
Save our heritage, tema KickAndy Offair sore itu mengangkat masalah kebudayaan tradisional Indonesia. Berlokasi di Museum Seni Rupa dan Keramik, acara yang sebenarnya berlangsung dari jam 3 sore, baru saya ikuti pada jam 5 kurang. Setelah melewatkan satu orang tamu, seorang dalang cilik "ki kuncir" dan dalang asing,KRT Gaura. Ki Kuncir ternyata adalah anak pengidap autis. Tapi, dengan latihan dan bimbingan, dia bisa menjadi seorang dalang cilik yang handal. Salut!
Michi Tomioka, menjadi tamu yang kedua. Dia telah mempelajari kebudayaan Indonesia semenjak studi di Jepang. Michi kemudian datang dan menetap di Solo karena ingin mempelajari tarian tradisional Solo lebih dalam. Sore itu, dia kembali mempertontonkan salah satu tarian tradisonal solo yang tergolong kuno.
Kalau tamu-tamu sebelumya membuat saya mengantuk, maka tamu yang ada di sesi terakhir tidak. Enam anak muda dari Korea dan Jepang yang tengah belajar di BIPA IU (BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING) memberikan kesegaran kepada kami para penonton dengan kemampuan mereka bermain angklung, alat musik yang sudah diklaim Malaysia sebagai milik mereka. Ditambah denga genre musik pop, tambah semaraklah sore itu. Kami pun dihibur dengan "Aku Cinta Kau dan Dia"-nya Mulan J, "Kenangan Terindahnya"-nya Samsons.
Sayang, di akhir acara, kesempatan untuk mendapat hadiah buyar saat jawaban saya salah. Tapi, lain kali Insya Allah bisa...

Komentar

  1. ooo..thanks atas reportasenya. Siip deh.

    BalasHapus
  2. Wah, thanks ya udah mampir. Wuih, enak nih bisa ikutan Kick Andy off air. By the way, pernah ke GAW? Koq gak ingat ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda atas isi blog saya ini. Kritik, saran yang membangun sangat diharapkan, namun harap sopan.

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Ayam masak Gholo

Ada yang berbeda di lebaran tahun ini. Bukan karena Mama ga masak heboh, bukan. Tapi tentang menu kuliner lebaran yang hampir seragam di keluarga kami. Adalah Ayam masak gholo. Makanan berbahan utama ayam kampung yang segar-segar enak, slrrrrp. Dari tahun lalu sebenarnya Mama sudah membuatnya saat lebaran, menemani coto yang tak kalah lezatnya. Hanya saja baru tahun ini semua rame-rame minta resep bahkan ada yang minta dibuatkan bumbu oleh Mama. Jadilah kali ini hidangan lebaran kami bertema Ayam masak gholo. Karena Mama sudah berbaik hati membagi resepnya, maka juga dengan senang hati menerima hasil akhirnya, haha. How to make it? Gampang banget. Gholo dalam bahasa Muna berarti kedondong, tapi aslinya hanya daunnya yang dimanfaatkan. Bahan-bahannya sbb, Ayam kampung yang sudah dipotong-potong. bumbunya, bawang putih dan bawang merah plus merica. Sereh.Serta garam dan gula sebagai penyedap. Dan daun kedondong. Cara masaknya. Rebus ayam dengan diberi sereh dan garam. Lalu, ha

Dari Prof. dr Soeharsoyo, Sp.Ak ke dr. William Adi Tedja, TCM, M.A

Bermula dari status Prof.dr. Soeharsoyo, Sp.Ak (ket. Sp.Ak = Spesialis Akunpuntur Medik kalau tidak salah) yang membagikan jam kerja organ tubuh manusia. Saya pernah membaca hal yang serupa, tapi seingat saya tak ada nama professor di dalamnya. Dan ternyata benar, dari hasil gugling, nama professor itu hanya muncul sedikit, cuma 3 atau 4 sumber yang mencantumkannya. Adapun tentang jam kerja organ yang memang banyak di-copast oleh beberapa blog, banyak yang bahkan tidak menyebutkan sumber atau narasumbernya.  http://m.kompasiana.com/post/read/582457/2/jam-kerja-organ-tubuh-manusia.html Gugling dengan kata kunci jam kerja organ tubuh ketemu artikel ini,  http://www.fimadani.com/inilah-jadwal-jam-kerja-organ-tubuh-manusia/ Dari situ ada kata pengobatan TCM atau pengobatan  tradisional Cina. Gugling lagi dengan kata kunci pengobatan TCM dan jam kerja organ ketemu ini, http://www.stikes-kapuasraya.ac.id/index.php/artikel/10-jam-piket-organ-tubuh Nah, ada