Ada kerjaan dari atasan, buat peta kontur gempa kemarin. Awalnya terasa mudah, karena sudah pernah "latihan" sebelumnya. Tapi, setelah dicoba kembali. Dengan Sofware pertama, ArcView, yang sudah lama tak saya sentuh, semuanya berantakan. Ilmu yang dulu dipelajari hilang. Software kedua, ArcGis, lebih parah lagi. Yang ini malah tidak pernah latihan. Apakah kontur percepatan tanah ini akan selesai hari ini, kita lihat saja nanti. Sekarang , saya mau break makan siang.
Tahun 2017 hampir berlalu, begitu pula dengan gelaran turnamen-turnamen Badminton sepanjang tahun 2017 telah ditutup dengan berakhirnya Superseries Final di Dubai pada 17 Desember yang lalu. Bagaimana dengan prestasi pebulutangkis kita sepanjang tahun ini, apakah lebih baik dari capaian di tahun 2016 lalu? Kalau tahun lalu, prestasi paling puncak adalah emas di Olimpiade Rio yang direbut oleh pasangan andalan kita, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Hampir tidak berbeda di tahun ini, pada bulan Agustus di Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang merupakan salah satu ajang bergengsi di dunia bulutangkis, gelar Juara Dunia Ganda Campuran kembali dipersembahkan oleh pasangan Owi dan Butet. Gelar yang pernah juga mereka raih di tahun 2013 yang lalu. Owi dan Butet juga meraih gelar di Indonesia terbuka Super Series Premier (SSP) di bulan Juni, yang sangat istimewa karena gelar di rumah sendiri inilah gelar yang paling sulit mereka dapatkan selama berpasangan. Gelar super seri...
ahaha...ternyata bukan cuma sy yg dibuat pusing sm tanah...
BalasHapuslg praktek IUT jg, kontur, stocking out, dan remeh temeh yg lain...
pusingggg....
kalo pake arcview, pia bisa pake terraexplorer tapi kalo arcgis saya nyerah soalnya saya orang baru juga....hehehe
BalasHapusHihihi...jadi inget semester kemaren, untuk laporan field trip mata kuliah Ecological System and Management, dosen saya minta supaya kami menjelaskan tipe vegetasi berdasarkan topografi lokasi, dengan mengacu pda peta kontur yang dia kasih. Dan saya yang buta peta ini samapi mau nangis hanya untuk mencoba membacanya saja...sampai-sampai dosen saya ngomong gini dengan nada prihatin: "Can you read a map, AT ALL?". Tapi dirimu canggih juga euy, bisa bikin peta kontur...
BalasHapus