Langsung ke konten utama

Dari Prof. dr Soeharsoyo, Sp.Ak ke dr. William Adi Tedja, TCM, M.A

Bermula dari status Prof.dr. Soeharsoyo, Sp.Ak (ket. Sp.Ak = Spesialis Akunpuntur Medik kalau tidak salah) yang membagikan jam kerja organ tubuh manusia. Saya pernah membaca hal yang serupa, tapi seingat saya tak ada nama professor di dalamnya. Dan ternyata benar, dari hasil gugling, nama professor itu hanya muncul sedikit, cuma 3 atau 4 sumber yang mencantumkannya.



Adapun tentang jam kerja organ yang memang banyak di-copast oleh beberapa blog, banyak yang bahkan tidak menyebutkan sumber atau narasumbernya. 


Gugling dengan kata kunci jam kerja organ tubuh ketemu artikel ini, 


Dari situ ada kata pengobatan TCM atau pengobatan  tradisional Cina. Gugling lagi dengan kata kunci pengobatan TCM dan jam kerja organ ketemu ini,


Nah, ada nama dokter yang disebut. Dari nama dokter William Adi Tedja ini, ketemulah  artikel dari intisari-online tertanggal 22 Juni 2011 yang saya duga adalah sumber dari artikel atau status di awal postingan ini,


Jadi, berdasarkan artikel tersebut,  jam kerja organ yang dimaksud di awal adalah pola hidup tubuh berdasarkan chi yang telah dipelajari ahli pengobatan Cina dari dulu.  Beberapa artikel online yang turut "semena-mena" menyalin artikel ini memakai istilah jam piket organ yang juga tak kalah menjual.

Kesimpulannya, nama Professor Soeharsoyo (yang belum saya dapat pastikan orangnya ada atau tidak) hanya dicatut. Narasumber aslinya adalah dr. William Adi Tedja, TCM, M.A dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta Barat. Kesimpulan lainnya, para peng-copast artikel ini adalah orang-orang yang kreatif. Salut, walau harus terus diluruskan. Biasakan dong copast dengan mencantumkan sumber.

Dan terakhir, para pembaca sekalian, usahakan tidur sebelum pukul 11 malam, agar kesehatan hati terjaga, begitu pesan artikel dari dr. William. Sekian^^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Ayam masak Gholo

Ada yang berbeda di lebaran tahun ini. Bukan karena Mama ga masak heboh, bukan. Tapi tentang menu kuliner lebaran yang hampir seragam di keluarga kami. Adalah Ayam masak gholo. Makanan berbahan utama ayam kampung yang segar-segar enak, slrrrrp. Dari tahun lalu sebenarnya Mama sudah membuatnya saat lebaran, menemani coto yang tak kalah lezatnya. Hanya saja baru tahun ini semua rame-rame minta resep bahkan ada yang minta dibuatkan bumbu oleh Mama. Jadilah kali ini hidangan lebaran kami bertema Ayam masak gholo. Karena Mama sudah berbaik hati membagi resepnya, maka juga dengan senang hati menerima hasil akhirnya, haha. How to make it? Gampang banget. Gholo dalam bahasa Muna berarti kedondong, tapi aslinya hanya daunnya yang dimanfaatkan. Bahan-bahannya sbb, Ayam kampung yang sudah dipotong-potong. bumbunya, bawang putih dan bawang merah plus merica. Sereh.Serta garam dan gula sebagai penyedap. Dan daun kedondong. Cara masaknya. Rebus ayam dengan diberi sereh dan garam. Lalu, ha