Langsung ke konten utama

OMOB Desember Halal gaya Gue!



Judul : Halal is My Way
Penulis : Aisha Maharani (bersama Sofie Beatrix)
Penerbit : Mizania
Penyunting : Irawati Subrata
Desain Sampul : Subarjah, Bhangga
ISBN : 978-602-9255-35-5
Tanggal Terbit : Desember 2012
Tebal : 108 + x hal

Suka memperhatikan label barang yang kamu beli atau pakai? Peduli dengan halal haramnya tidak? Saya juga dulu tak terlalu memperhatikannya. Dulu, asal harga dan barangnya cocok, pasti saya beli. Kini tidak lagi. Label halal adalah hal yang sangat patut untuk kita pertimbangkan.
Adalah @halalcorner, sebuah akun yang sangat "concern" dengan pendidikan halal di Indonesia. Saya berkenalan dengan akun tersebut di awal-awal saya mengenal twitter.Didirikan oleh Aisha Maharani yang adalah seorang mantan pengurus di LPPOM MUI. Akun inilah yang kemudian meng-iklankan buku "Halal is My Way" yang ditulis oleh pendirinya tersebut.
Buku ini berisi tentang eduhalal, yaitu pendidikan tentang produk halal. Ciri-ciri produk haram, cara membedakan barang-barang haram, bagaimana memperoleh produk halal dan juga cara mendapatkan label halal dari LPPOM MUI. Meski pembahasan masing-masing unsur sangat singkat dan ringan, namun cukup "membuka mata" untuk mereka yang baru berusaha "hidup lebih baik" (or living a better life).
Sebagai negara dengan jumlah muslim yang mayoritas, terkadang kita meremehkan kehalalan. Kita terlena, seakan selalu menganggap bahwa semua produk di negara kita itu halal, titik. Dengan buku ini, setidaknya kita mulai diajak untuk bersama peduli halal. Untuk menjadi muslim yang lebih baik, aamiin.

Gmbar dari asabuku.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Bulutangkis Indonesia di 2017

Tahun 2017 hampir berlalu, begitu pula dengan gelaran turnamen-turnamen Badminton sepanjang tahun 2017 telah ditutup dengan berakhirnya Superseries Final di Dubai pada 17 Desember yang lalu.  Bagaimana dengan prestasi pebulutangkis kita sepanjang tahun ini, apakah lebih baik dari capaian di tahun 2016 lalu? Kalau tahun lalu, prestasi paling puncak adalah emas di Olimpiade Rio yang direbut oleh pasangan andalan kita, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Hampir tidak berbeda di tahun ini, pada bulan Agustus di Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang merupakan salah satu ajang bergengsi di dunia bulutangkis, gelar Juara Dunia Ganda Campuran kembali dipersembahkan oleh pasangan Owi dan Butet. Gelar yang pernah juga mereka raih di tahun 2013 yang lalu. Owi dan Butet juga meraih gelar di Indonesia terbuka Super Series Premier (SSP) di bulan Juni, yang sangat istimewa karena gelar di rumah sendiri inilah gelar yang paling sulit mereka dapatkan selama berpasangan. Gelar super seri...

Saya Pilih Ubuntu!

Sekitar awal tahun lalu, saya sudah punya niat untuk membeli laptop sendiri. Setelah bertahun kerja dan selalu mengandalkan komputer kantor buat mengerjakan semua kepentingan dengannya, saya ingin mengubah keadaan ini. Saya lalu mengumpulkan sedikit demi sedikit uang honor demi sebuah laptop.  Setelah beberapa saat, uang akhirnya terkumpul.  Setelah bertanya kesana kemari merek laptop yang kira-kira murah tapi bagus, dan juga bantuan sahabat baik saya, Ami, yang kebetulan cerewet sekali kalau membahas hal-hal berhubungan dengan gadget. Kami pun lalu menunjuk sebuah merek. Pertama kali memilih laptop tersebut, abang penjualnya menawarkan memakai sistem operasi sejuta umat, sang Jendela. "Mau pake Win***s? Kalau mau, drivernya udah ada. Tinggal nambah aja sejuta.", kata si penjual tersebut. "Oh, tidak. Mau pakai linux saja. Ada gak?" "Waduh, ga ada linux di sini. Susah itu." Saya menolak, mau memakai linux saja.