Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

PLN Bersih untuk Indonesia, untuk Kita Juga

Melihat postingan tentang lomba blog PLN dan plang " PLN Bersih , No Suap" membuat saya berkerut dahi, "Emang bisa??" tanya saya dalam hati. Cap bersih dan apapun yang senada dengan itu, di negeri dan jaman sekarang ini adalah hal yang teramat sulit. Sungguh. Lihat saja di televisi, koran dan berita online, fakta atau opini yang ada adalah korupsi, penyalahgunaan wewenang dimana-mana. Suap, apalagi, adalah hal yang dianggap wajar di masyarakat kita. Tak menyuap seperti tak gaul :( (hedeeeuuuh). Tapi, tak ada yang tak mungkin jika mau bersungguh-sungguh. PLN Bersih bukanlah tagline semata. Terlihat dari perubahan-perubahan drastis yang dilakukan mereka, bahkan seluruh jajaran-mulai dari yang di atas hingga terbawah. Salut. Berbagai perubahan yang dijalankan, bisa diakses dari situs plnbersih.com , diantaranya: perubahan sistem pelayanan dan pengaduan, pengaturan gratifikasi, perubahan pengadaan barang dan jasa, dsb. Hal-hal dasar yang bisa memic

Mengembalikan (restore) Tampilan Print Composer di QuantumGIS

Utak-atik emang pekerjaan yang menyenangkan, kalau tahu cara mengembalikan ke keadaan sebelumnya. Tapi kalau tak tahu, maka untuk itulah tombol CTRL + Z (undo) diciptakan, haha. Yang masalah adalah saat tombol undo bagi tampilan tak tersedia, begitu pula tanda-tanda tombol yang lain. Hopeless:( Dari kemarin, setelah sedikit main-main dengan Print Composer QuantumGIS (tools untuk mencetak peta), saya dengan "tanpa sengaja" mematikan tampilan sebelah kanannya. Yang saya kira bisa saya kembalikan dengan mudah. Ternyata tak bisa, saudara-saudara. Berulang kali saya coba, namun  tak satu pun yang sukses. Pagi ini, setelah berkontemplasi cukup dalam (hedeuhhh bahasanya B-) ), saya mencoba strategi lain. Uninstall QuantumGIS lalu install ulang, dan hasilnyaaaaaaaaa......gagal maning-gagal maning. Sama sekali tak berubah. Mau tak mau harus cari bantuan ekstra dari luar, yakni mbah Google. tampilan print composer yang asli setelah diutak-atik Ketik di google, how t

Tumis Paria Tomat

Sabtu pagi, mbak sayur yang kutunggu tlah berlalu. Setelah kucari-cari, mbak sayur sudah tak terkejar lagi. Masak sayur apa pagi ini? Ah, rupanya masih ada paria* di kulkas. Aha, bagaimana kalau tumis paria (lagi). Caranya? Gampang dan mudah saja. Cukup siapkan paria yang telah dipotong tipis-tipis lalu ditaburi garam kasar lalu diremas-remas dan dicuci bersih. Ini berguna agar rasa pahitnya ternetralisir.  Bumbu yang dipakai juga sederhana, hanya bawang putih dan bawah merah yang dihaluskan bersama garam. Jangan lupa lupa gula sebagai pembangkit rasa gurih. Serta tomat yang sudah dipotong kecil-kecil. Jumlah serta ukuran terserah ya, kira-kira saja. Untuk saya, 3 siung bawang putih dan 3 siung bawang merah sudah cukup untuk kira-kira 200 gr paria. Pertama, panaskan wajan lalu masukkan minyak goreng. Tunggu hingga panas. Lalu masukkan bumbu yang dihaluskan, tumis hingga harum. Lalu, masukkan tomat potong, tumis sebentar. Kemudian parianya, tumis hingga layu. Masukkan g

Pulau karena Gempa di Pakistan (part 2)

Like my promise in previous post, here are the translation of the article http://english.alarabiya.net/en/variety/2013/09/25/The-mystery-of-Pakistan-s-new-quake-island.html AFP , Gwadar Sebuah pulau kecil yang terbentuk di Laut Arab akibat gempa besar yang melanda barat daya Pakistan telah menarik perhatian penduduk setempat tetapi para ahli mengatakan pulau itumungkin tidak akan bertahan lama. Gempa 7,7 skala Richter yang melanda pada Selasa di distrik terpencil Awaran Baluchistan, menewaskan lebih dari 200 orang dan mempengaruhi ratusan ribu lainnya . Dari garis pantai dekat pelabuhan Gwadar, sekitar 400 kilometer dari pusat gempa , penduduk setempat heran melihat sebuah permukaan tanah baru  dari dalam laut. "Ini bukan hal kecil, tapi hal besar yang telah muncul dari bawah air, " kata Muhammad Rustam,  penduduk Gwadar kepada AFP. "Itu tampak sangat, sangat aneh bagi saya dan juga sedikit menakutkan karena tiba-tiba hal yang besar telah muncul dari air.

Pulau karena Gempa di Pakistan (part 1)

Sebuah imel masuk dari milis alumni, berisi link berita dari peristiwa kemarin-gempabumi besar di Pakistan. http://abcnews.go.com/blogs/headlines/2013/09/new-island-off-pakistans-coast-may-not-stay-afloat/ Artikel yang berisi laporan atas terbentuknya sebuah pulau di Pakistan yang disebabkan oleh gempa. Berikut adalah terjemahan (yang saya buat dengan bantuan google translate): Sebuah tim peneliti Pakistan mengambil sampel  hari ini dari sebuah pulau baru yang muncul  secara misterius di lepas pantai menyusul gempa besar pekan ini, mereka  memperingatkan  nelayan daerah untuk menghindari daerah itu dan ahli mengatakan pulau itu mungkin hilang  secepat kemunculannya . "Terdapat banyak batu dan lumpur," kata ahli geologi AL Pakistan, Mohammed Danish kepada GEO  TV-Pakistan. Namun dia mengatakan bahwa, "Gas masih keluar." Tufail Baloch, wakil komisi distrik Gwadar, mengatakan kepada Associated Press (AP)ia  berada di antara beberapa orang yang pergi ke pula

Sedikit Tentangku dan Kendari (Lagi)

Sedikit dulu cerita di balik terbitnya buku baru kami, "Sedikit tentangku dan Kendari". Adalah di permulaan 2013 ini, saya dan rekan saya bertekad untuk mencetak kembali buku Kendari. Berkaca dari buku yang pertama, kami ingin agar buku yang kedua ini lebih baik. Hingga awal April sebuah musibah menimpa, laptop yang berisi naskah mentah hilang. Kalut, galau campur kesal. Mau tak mau, target cetak pertengahan tahun mesti mundur. Alhamdulillah, di tengah kekalutan ini, saya akhirnya bisa melacak draf naskah yang ternyata sempat saya simpan di imel. Pffffffuuuuuuuh, leganya bukan main. Waktu terus berdetak, kami makin semangat. Mencari ide-ide baru, memburu cerita-cerita yang lebih segar. Bongkar pasang, ganti sampul, debat sana-sini, bahkan terkadang perang ide dan opini. Ditambah lagi, kini tambah satu kepala, seorang teman yang menyumbangkan sampul-cerita ikut terlibat lebih dalam proses pembuatan buku ini.  Pokoknya rasanya nano-nano. Kali ini, percetakan yang k

Konversi/Proyeksi Shapefile UTM ke Shapefile Degree dengan QuantumGIS

Tahu berapa lama topik ini mengganggu saya? Dua tahun, hehe. Dua tahun lalu saya mendapatkan beberapa data shapefile (peta dijital) kota Kendari setelah mengikuti pelatihan QIS di kampus lokal. Saya begitu bersemangat dengan data tersebut, sebab memang sudah lama saya mencari-carinya untuk dipakai dalam kerjaan. Hanya saja ada satu kendala dari peta tersebut, proyeksinya dalam UTM. Sedang, data yang biasa kami pakai memakai degree (decimal) :( Sebenarnya ada cara yang diajarkan instruktur dalam pelatihan tersebut, hanya saja ribetnya minta ampun hingga saya malas buat mengingatnya. Bukan tanpa usaha, saya juga berupaya dengan browsing di internet. Sayangnya tak satupun yang berhasil. Hari terus berlalu, tak terasa dua tahun berlalu. Hingga minggu lalu saya akhirnya memecahkan misteri tersebut. Bulan lalu saya menginstal sebuah program open source GIS yang oke banget.  Namanya QuantumGIS. Saya pernah menggunakan program tersebut (bersama laptop yang hilang dulu, hiks),

Happy Ied Fitr :)

Yang Pertama untuk Tommy

Hari Minggu kemarin adalah hari yang bersejarah buat Tommy Sugiarto. Pebulutangkis tunggal putra andalan  Indonesia itu meraih gelar Super Series pertamanya di Singapura.  Melihat pertandingan final antara Tommy dan Boonsak Ponsana, sebenarnya tak ada yang terlalu istimewa dari permainan Tommy. Yang paling menonjol adalah keuletannya mengejar bola. Gaya bermainnya mengingatkan kepada sang pelatih, Joko Suprianto yang juga terkenal ulet di lapangan.  Bermain di final, bukannya tanpa kendala buat Tommy. Cedera di jempol kakinya rupanya masih terasa, dan sempat diperiksa oleh dokter saat memasuki set ketiga. Set pertama berlangsung ketat, poin susul menyusul hingga mencapai 20-22 untuk Boonsak. Sedangkan di set kedua, Tommy mendominasi. Poin berakhir di 21-5 untuk Tommy. Set penentuan berlangsung cukup ketat. Hanya saja, stamina Tommy yang lebih bagus membuat Boonsak banyak melakukan kesalahan ( unforced error ). Set ini ditutup dengan pengembalian bola dari Boonsak yang kelua

Miss Belanja Online^^

" Kok ada lagi?? " Adik iparku keheranan, tiap beberapa hari ada saja paket barang buat saya. Ya, saya akui, saya keranjingan belanja online ;) Karena sering, maka pengalaman saya belanja di dunia maya banyak. Tapi, tapi... banyak juga yang sudah tidak diingat. Barang-barang yang saya beli kebanyakan karena saya butuh, atau terlihat lucu ( hedeuh) . Seperti buku. Walaupun di sini ada gramedia, tapi saya malas ke toko buku itu. Jadinya, beli online lagi deh, hehe. Belanja buku pernah saya lakukan ke beberapa toko buku online ternama, seperti bukabuku , bukukita , dan Mizan . Untuk bukabuku dan bukukita, lumayan cepat konfirmasi pengirimannya. Sedangkan Mizan agak lama (mungkin karena Mizan juga penerbit besar).

Ahsan-Hendra, Hebat!!

Penonton bergemuruh. pasangan Muh. Ahsan dan Hendra Setiawan memasuki lapangan. Disusul Lee Yong Dae dan Kon sung Hyun, ganda dari Korea yang banyak digandrungi penonton wanita Indonesia ( thanks to Korea's Fever ). Kali ini mereka bertemu di final setelah awal tahun bertemu di Final Malaysia Terbuka . Yang berbeda hanyalah peringkat. Kini, Ahsan dan Hendra di urutan 13 dunia, sementara Lee Yong Dae-Ko Sung Hyun yang lebih banyak memenangkan turnamen, kokoh di peringkat pertama BWF.   Pertarungan dimulai. Ahsan dan Hendra bermain cepat dan bersih, jarang melakukan kesalahan. Mereka terus menekan. Ganda Korea jarang diberi ruang buat menyerang. Pasangan kita unggul 21-14 di set pertama.   Masuk ke game kedua, rupanya pasangan Korea mulai tune-in setelah di babak pertama mati mesin. Sempat mengambil alih beberapa poin, namun Ahsan-Hendra tak kehilangan kepercayaan diri. Sorak-sorai semakin memberikan suntikan semangat. "Indonesia.. Indonesia!!" menggoyang istora min

Ngumpul Yang Asyik

Sudah menjadi fitrahnya kalau manusia itu makhluk sosial, senang kalau berkumpul. Apalagi bagi yang punya hobi dan interest yang sama. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan. Tentang Komunitas. Secara fisik, saya belum pernah berkomitmen sebagai pengurus di komunitas apapun, bahkan waktu sekolah (OSIS dkk). Saya pribadi "kurang" suka berorganisasi. Selepas sekolah, saya lebih memilih langsung pulang. Kegiatan sore yang paling "bermutu" diisi dengan les, itupun hanya dua kali seminggu. Selebihnya, saya di rumah, bermain dengan teman atau nonton TV.  Waktu kuliah juga. Saya memang tercatat sebagai pengurus himpunan jurusan, namun kenyataannya keberadaan saya sama seperti anggota yang tak aktif. Pengurusnya memang kawan-kawan saya juga, namun saya tak pernah menceburkan diri ke banyak kegiatan mereka. Saya puas hanya sebagai anggota.  Kekurang tertarikan saya akan berorganisasi itulah yang membuat kemampuan b

Kalaulah Saya tak Ngeblog, maka...

Mungkin saya akan fokus jualan, haha :) Atau kembali menjadi pegawai kantoran yang membosankan?? Pilih mana? *loh. Tulisan ini sebenarnya buat  8 Minggu Ngeblog , apa daya terlewatkan, hiks :( Saya sebenarnya tak mau berbicara tentang seandainya , pendek kata itu sama saja dengan melawan takdir yang diberikan Allah. Bagi saya pilihan antara ngeblog dan tidak ngeblog itu relatif. Sama-sama punya makna dan tujuan. Apa yang sudah saya dapatkan dari kegiatan bertutur dan bercerita di blog? Banyak. Sekali. Kemampuan menulis yang semakin terasah adalah salah banyaknya. Ngeblog melatih saya untuk bermain kata, yang sangat jarang saya pakai di dunia nyata, karena aslinya saya adalah pribadi yang kalem, pendiam dan imut-imut, qeqe. Ngeblog juga membawa saya pada satu komunitas, MPers, para narablog multiply indonesia. Platform ngeblog yang juga adalah jejaring sosial, yang akhirnya fokus ke penjualan online sebelum resmi ditutup tanggal 6 Mei kemarin. Komunitas yang berisi orang-orang h

Piala Sudirman 2013: Bangga Meski Kalah!!

Mungkin hampir semua penggemar bulutangkis tahu kalau dari tanggal 19 kemarin ada ajang beregu bergengsi yang dipertandingkan, Piala Sudirman. Tahun ini dilangsungkan di negeri tetangga, Malaysia. Berada di grup A, bersama juara bertahan Cina dan India  membuat peluang Indonesia untuk lolos terbilang lumayan besar. Mengingat India yang hanya unggul di beberapa sektor, yakni tunggal putri dan putra (beberapa pemain mereka sempat menjadi juara atau selalu menyulitkan tunggal-tunggal terbaik dunia). Sedangkan di nomor ganda, pasangan-pasangan kita lebih bagus secara prestasi dan peringkat.  Kita masih bisa merebut poin dari India, dan setidaknya melaju ke putaran selanjutnya sebagai runner up grup di bawah Cina (yang hampir bisa dipastikan sebagai juara grup). Yang semuanya memang terbukti, Indonesia lolos ke babak perempat final setelah menang lawan India dan kalah melawan Cina (India tersingkir karena tak pernah menang).  Di babak perempat final, berbeda dari pelaksanaan seb

Kalau Mama Minta Pulsa??

Bagaimana kalau Mamamu tiba-tiba minta pulsa ? Bukan Mama yang itu , ya. Apa mesti kelabakan cari konter voucher pulsa dulu? Atau minta ke teman yang jualan pulsa? Waduh, kelamaan. Keburu Mama marah-marah ;) Ada loh solusi yang cepat, murah lagi menguntungkan. Yaituuuuuuuu, dengan berjualan pulsa elektrik . Suer deh, ga pake boong! Pengalaman membuktikan. Saya sudah berjualan pulsa sejak tahun 2007, walau hanya kecil-kecilan (karena modalnya tak pernah besar-besaran karena sebagian besar cuma untuk orang-orang dekat dan pemakaian pribadi). Menjual pulsa elektrik membuat saya memiliki "kemerdekaan" dalam hal perpulsa-an. Jarang ada masa di mana saya kelabakan gara-gara pulsa tak ada. Orang sekitar juga bisa dengan mudah mengisi pulsanya, karena ada saya yang berjualan.  Soal keuntungannya? Saya belum melakukan pembukuan buat bisnis ini. Namanya saja kecil-kecilan, tak ada kounter, jadi uang yang masuk biasanya saya pakai kembali. Namun, kalau diseriusi, bisnis

Jepang atau Korea?

Maniak atau tidak, yang jelas saya suka drama. (Tapi bukan sinetron Indonesia, ya, catat!) Drama yang ini adalah dorama (drama Jepang) dan k-drama (drama Korea). Dan, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.  Silakan dinikmati :) Dorama^^   Ada siswa baru di sekolah. Penampilannya menyeramkan, rambutnya kusut, jalannya aneh dengan kepala yang selalu menunduk. Nobuko Kotani namanya. Di pihak yang lain, Kiritani Shuji adalah siswa paling populer. Walau mukanya biasa (pendapat saya loh ya, penggemarnya Kamenashi Kazuya jangan marah, hehe), namun sifatnya yang supel, punya banyak kawan dan punya pacar paling cantik di sekolah membuatnya disukai banyak orang. Kemudian, ada Kusano Akira. Cowok yang status kepopulerannya berbanding terbalik denga Shuji. Bertiga mereka lalu berteman. Shuji dan Akira akhirnya menjadi "produser" bagi Nobuko (yang mereka ganti namanya menjadi Nobuta. Tujuannya: Membuat Nobuta menjadi siswi pal

My First Love: Writing

Cinta pertama? Waduh, tema yang rumit bin ajaib, hehe. Tapi, cinta kan universal, toh? Apa saja bisa jadi cinta pertama kita, gak musti tentang "seseorang", kaaaaaaaan? Oh ya, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima. Mari kita mulai saja....!! Bermula dari Diary Kayaknya semua anak sekolahan di Indonesia di masa dimana internet dan Facebook belum merajalela membahana seperti sekarang pasti kenal dengan yang namanya buku diary. Saya masih ingat diary pertama saya di tahun terakhir sekolah dasar, buku berisi halaman warna warni yang ditempeli beberapa stiker karakter Disney. Hadiah ulang tahun dari kakak saya yang pertama. Sekedar info saja, saling memberikan hadiah ulang tahun bukanlah kebiasaan dalam keluarga kami, itulah mengapa hadiah itu sangat istimewa ( jarang-jarang to! ). Semenjak ada diary itu, saya jadi rajin bercerita melalui tulisan. Hanya saja temanya selalu seragam, pasti tentang ujian dan ulangan. Atau pekerja

Warna Saya Biru?

Jika ditanya tentang warna, biasanya saya akan menjawab "Biru!", walau sebenarnya saya tak tahu saya sukanya warna apa. Serius. Sepertinya saya memang dalam proses mencari warna, kalau bisa dibilang begitu. Eniwei, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat.  Biru adalah warna yang dekat dengan saya, mungkin itu kali yang membuat saya selalu mengasosiasikan warna favorit dengannya. Yang pertama, warna gorden di kamar. Entah kenapa Mama memilih warna biru. Yang jelas, gorden biru itu sudah ada sejak saya "pulang". Gorden yang terbuat dari kain licin (saya tak tahu jenis kainnya) dan modelnya sempat menjadi tren beberapa tahun yang lalu. Warnanya bukan biru muda (seperti yang saya lebih suka), tapi biru yang lebih terang. Yang jelas, fungsinya untuk menutupi jendela di malam hari dari luar terpenuhi dengan sempurna.  gorden biru

Wanita-Wanita Perkasa

Tentang wanita-wanita perkasa. Karena dedikasi dan keteguhan hati mereka. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga. Wanita-Wanita Pertama Hari sudah semakin siang. Jualannya hanya sedikit yang laku. Matahari semakin meninggi, melunturkan bedak tebal berwarna putih di wajahnya. Kawan-kawannya yang lain sudah mulai pulang ke rumah. Mereka lebih beruntung hari ini. Semenjak subuh sudah menuju ke pelelangan, bertarung dengan para penjual yang lain. Mencari ikan paling bagus dan juga murah. Demi sesuap nasi hari ini.

Yang Paling Kubanggakan, Kendari.

Tulisan ini diikutkan pada    8 Minggu Ngeblog   bersama Anging Mammiri, minggu kedua. "Darimana?" "Kendari." "Ohhh, Kendari. Dimana itu? Kalimantan  ya?" (Argggghhhhh, ini orang tak pernah belajar IPS ya dulu di SD.) "Bukan, itu di Sulawesi, Sulawesi Tenggara." "Ohhh, Sulteng." (Lagi-lagi......@_@) "Sultra, bukan Sulteng. Sulteng itu Sulawesi Tengah." Kejadian yang beberapa kali menimpa saya. Membuat saya menjadi sedih. Sebegitu tak terkenalnya-kah Kendari?? Bagi yang di Makassar atau di belahan Sulawesi yang lain mungkin pasti tahu dengan Kendari (keterlaluan mah kalau tidak, hehe). Tapi, untuk warga di sebaran Indonesia yang lain ternyata banyak yang awam dengan Kendari. Kendari (dari mata saya) adalah kota yang tak terlalu kecil, tak besar, singkatnya sedang-sedang saja. Di manakah letaknya? Pastinya di pulau Sulawesi (kan di Sulawesi Tenggara), hehe. Tahu pulau Sulawesi kan? Pulau itu punya dua

Kersen, Jambu Air dan Rambutan

Tulisan ini diikutkan pada  8 Minggu Ngeblog   bersama Anging Mammiri, minggu pertama. S uatu sore, April 1994 Aku terbangun dari tidur siangku. Tak ada mimpi buruk, aku tidur dengan pulas siang itu. Setelah berdiam diri sambil merenung, aku lalu melompat dari tempat tidur. It's Cheery Tree time , waktunya Pohon Kersen sodara-sodara!! Kaki dan tanganku lincah mencari dahan untuk dinaiki. Berpuluh-puluh buah Kersen warna-warni menggodaku. Aku tak sabar lagi ingin mencicipi manisnya buah-buah Kersen itu. Hmmmmm..., Jangan tanya berapa lama aku bisa bertahan di atas pohon Kersen, bisa berjam-jam. Dan, untungnya, pohon Kersen itu tak jauh dari rumah. Pohon itu dengan gagahnya bertengger di depan teras depan rumah nenekku. Pohon yang jadi favoritku dan sepupu-sepupu serta kawan-kawan sepermainan di sekitar rumah nenekku. Kersen (gambar dari sini )

Unduh Video dari DailyMotion di Ubuntu 10.10

Jadi begini, beberapa tahun terakhir gara-gara pengaruh seorang kawan (halah, halah), saya jadi kecanduan sebuah Variety Show dari Korea, sebut saja RM (loh, kok kaya tayangan investigasi..hehe). Namanya Running Man. Setelah bertahun-tahun tak pernah punya pengalaman berhasil mengunduh video dari internet, saya merasa ada yang kurang ;) Maka mulailah saya menggugling. Keyword pertama : download dailymotion ubuntu . Program yang ditawarkan pertama adalah Clive . Usaha menginstalnya tak  berhasil. Ubuntu saya rupanya tak mau.  Program yang kedua, ClipGrab . Lalu searching lagi cara menginstalnya, tapi tak berhasil.  Keyword selanjutnya, install clipgrab ubuntu mengantarkan saya ke link ini . Sebuah situs yang beberapa kali juga membantu saya menyelesaikan berbagai persoalan pelik ubuntu (hedeeeuuh).  Berikut adalah  perintah yang dimasukkan ke terminal untuk menginstalnya, memanfaatkan PPA-Personal Package Archive. Note: saya hanya awam soal ubuntu, tapi sepertinya PPA ini pe

Ahsan-Hendra, Daebak!!

Malaysia Super Series berakhir kemarin. Dua wakil Indonesia di final hanya mampu mempersembahkan satu gelar, ganda putra. Laga ganda putra yang mempertemukan pasangan kita, Muh. Ahsan-Hendra Setiawan dengan ganda Korea, Lee Yong Dae-Ko Sung Hyun memberikan tontonan yang menyegarkan sekaligus tak terduga bagi saya. Sebab, sehari sebelumnya saya hanya memperkirakan pasangan kita ini merebut runner-up. Pasangan Korea menurut saya lebih unggul, selain juga karena mereka sebelumnya menang minggu lalu di Korea Open (yang peringkat turnamennya lebih tinggi dari Malaysia Super Series). M.Ahsan-Hendra Setiawan di Malaysia Super Series 2013(sumber olahraga.kompas.com ) Peringkat pasangan Indonesia yang baru mencapa 66 dunia di atas kertas jauh dari pasangan Korea yang sudah masuk sepuluh besar dunia (6 BWF). Namun, progress pasangan kita di turnamen ini lumayan mengagumkan. Rata-rata waktu tiap pertandingan yang mereka mainkan hanya di bawah 30 menit, yang berarti permainan merek