Langsung ke konten utama

2036's asteroid

Armageddon, film fiksi ilmiah yang dibuat tahun 1998, menceritakan sekelompok ilmuwan yang pergi ke luar angkasa dalam misi membelokkan orbit asteroid yang diperkirakan dapat menabrak bumi. Ini bukanlah kisah fiksi belaka. Para ilmuwan dari German Aeronautics Center memperkirakan pada tahun 2036, sebuah asteroid berukuran sangat besar, berdiameter 350 meter kemungkinan besar akan jatuh ke bumi. Dampak yang ditimbulkan setara dengan 3000 bom atom, kekuatan besar yang bisa menghancurkan kehidupan manusia di bumi.
Berbagai usaha telah dirintis untuk mempertahankan bumi. Mulai dari rencana peluncuran wahana yang akan mengorbit, mendarat serta menyelidiki asteroid tersebut. Serta pengujian roket yang mampu mengubah jalur orbit.
Sebetulnya, hal ini bukanlah sesuatu yang baru bagi bumi. Sekitar 65 juta tahun yang lalu, sebuah asteroid raksasa pernah jatuh ke bumi, dan membinasakan hampir seluruh kehidupan di planet ini.
Pencarian benda-benda di angkasa yang berpotensi sebagai asteroid penghancur terus dilakukan. Usaha telah dilakukan, semoga Allah memberikan akhir yang baik bagi kita semua dan menjadi makhluk yang berguna bagi makhluk yang lain.

Komentar

  1. amiinn.... ^^ geofisis ya? hebat!^^

    BalasHapus
  2. Mungkin kalo terjadi asteroid itu mencapai bumi, itulah hari kiamat.
    Diriwayatkan dari Hudzaifah, bahwa ia berkata, "Rasulullah SAW pernah melihat kami dari sebuah kamar, sementara kami membicarakan tentang kiamat, maka beliau bersabda,
    "Kiamat tak akan terjadi sebelum terjadinya 10 perkara: Terbitnya matahari dari Barat, Dajjal, asap, binatang melata, Ya'juj-Ma'juj, munculnya Isa bin Maryam, Tiga kali tanah longsor; sekali di Timur, sekali di Barat dan sekali di jazirah Arab, dan api yang sangat terang keluar dari sebuah jurang di Aden. Api itu menggiring manusia ke tempat perhimpunan. Ia menemani mereka apabila mereka tidur di malam hari dan menemani mereka apabila tidur di siang hari (H.R. Ibnu Majah dan At-Tarmizi dan At-Tarmizi katakan hadits ini hasan). Itulah peringatan dari Allah yang hanya dapat dipahami oleh orang yang berpikir. Wallahu 'alam bishshowab

    BalasHapus
  3. Wah, tar ahli ngebor dari Pertamina kali ya yang dikirim buat menyelamatkan dunia.. ato staf geologinya BMG.. hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda atas isi blog saya ini. Kritik, saran yang membangun sangat diharapkan, namun harap sopan.

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Kersen, Jambu Air dan Rambutan

Tulisan ini diikutkan pada  8 Minggu Ngeblog   bersama Anging Mammiri, minggu pertama. S uatu sore, April 1994 Aku terbangun dari tidur siangku. Tak ada mimpi buruk, aku tidur dengan pulas siang itu. Setelah berdiam diri sambil merenung, aku lalu melompat dari tempat tidur. It's Cheery Tree time , waktunya Pohon Kersen sodara-sodara!! Kaki dan tanganku lincah mencari dahan untuk dinaiki. Berpuluh-puluh buah Kersen warna-warni menggodaku. Aku tak sabar lagi ingin mencicipi manisnya buah-buah Kersen itu. Hmmmmm..., Jangan tanya berapa lama aku bisa bertahan di atas pohon Kersen, bisa berjam-jam. Dan, untungnya, pohon Kersen itu tak jauh dari rumah. Pohon itu dengan gagahnya bertengger di depan teras depan rumah nenekku. Pohon yang jadi favoritku dan sepupu-sepupu serta kawan-kawan sepermainan di sekitar rumah nenekku. Kersen (gambar dari sini )

Saya Pilih Ubuntu!

Sekitar awal tahun lalu, saya sudah punya niat untuk membeli laptop sendiri. Setelah bertahun kerja dan selalu mengandalkan komputer kantor buat mengerjakan semua kepentingan dengannya, saya ingin mengubah keadaan ini. Saya lalu mengumpulkan sedikit demi sedikit uang honor demi sebuah laptop.  Setelah beberapa saat, uang akhirnya terkumpul.  Setelah bertanya kesana kemari merek laptop yang kira-kira murah tapi bagus, dan juga bantuan sahabat baik saya, Ami, yang kebetulan cerewet sekali kalau membahas hal-hal berhubungan dengan gadget. Kami pun lalu menunjuk sebuah merek. Pertama kali memilih laptop tersebut, abang penjualnya menawarkan memakai sistem operasi sejuta umat, sang Jendela. "Mau pake Win***s? Kalau mau, drivernya udah ada. Tinggal nambah aja sejuta.", kata si penjual tersebut. "Oh, tidak. Mau pakai linux saja. Ada gak?" "Waduh, ga ada linux di sini. Susah itu." Saya menolak, mau memakai linux saja.