Mengenal internet semenjak kuliah dan tinggal di Makassar, di saat mencari bahan di internet adalah sebuah keniscayaan. Awal kuliah, saya pernah sekali ikut pelatihan internet, agar lumayan kalau mau masuk ke warnet, biar tak malu-maluin amat, soalnya saya bisa dibilang dari kampung. Di kota kelahiran saya, Kendari waktu itu, internet belum terlalu masif seperti di Makassar.
Waktu SMA, saya pernah bercita-cita menjadi programer komputer, gara-gara kebanyakan nonton film sci-fi, dan merasa kalau programer adalah pekerjaan yang keren, Sayang, cita-cita itu tergerus oleh keinginan dan waktu. Internet membuat saya bisa sedikit menyalurkan cita-cita itu, saya banyak bereksperimen dengan internet.
Masuk ke warnet, zaman kuliah selain mencari bahan buat tugas atau membuat tugas di sana, saya punya satu kebiasaan. Saya suka menulis ha-hal yang ingin saya ketahui, baik yang saya dapatkan dari percakapan atau dari televisi, tentang banyak hal yang kabur atau kurang dapat saya pahami. Saya akan mencari tentang hal-hal tersebut di search engine, seperti Yahoo dan Google. Saya seperti tercerahkan jika berhasil mendapatkan info tentang itu.
Saat penyusunan skripsi, internet banyak membantu saya, seperti menjadi pembimbing ke empat saya. Referensi di skripsi saya hampir sebagian berasal dari sana. Walau kebanyakan adalah link tutorial (karena skripsi saya memang bergenre tutorial), tapi sangat berguna di tengah kemandegan pengerjaannya yang sempat tertunda setahun. Internet membuat skripsiku xlangkah lebih maju ;-)
Setelah kuliah, dan menganggur, internet menyalurkan hobi baru saya, ngeblog. Saya mulai ngeblog dan menulis tentang banyak hal (dan kebanyakan gak penting ;-) ). Juga mencari informasi pekerjaan, lowongan online mulai musim saat itu. Pekerjaan saya saat ini, info lengkapnya saya dapat dari internet.
Seteleh musim sosial media, saya mulai banyak membuka akun-akun. Sebagian masih saya ingat, sebagian lagi sudah tak tau rimbanya. Sosial media membuat saya mempunyai teman di banyak tempat, bahkan lintas negara. Pokoknya, kalau hari gini tak punya soc-med, gak gaul alias ndeso. Dari jaringan ini saya bisa tau beragam tren, kejadian-kejadian unik, peristiwa lucu, even bergengsi, lomba-lomba, bahkan sampai info proyek buat buku. Yang terakhir telah mengantarkan saya punya buku tiga buah, sesuatu yang dulu hampir tak pernah saya bayangkan.
Pokoknya, kalau gak ngenet, jadinya ndesoooo^^
betul skali pi...,ngenet membuka wawasan brpikir. tp gmn yg tak punya sedikitpun sarana dan prasana penunjang...?tp mereka memiliki bnyak buku...? ngenet sama artinya dengan buku..,klo nda ngenet tapi punya buku brarti nda ndeso.., tp klo gak punya keduanya...itu bru namanya Ndeso..hehhehe
BalasHapusTapi mesti pilih2 juga ya Pi, kadang2 ada info dari internet yang kurang bisa dipercaya juga sih :D
BalasHapusAku masih penasaran dengan bukumu Pi, hehe.. udah 3 ya? Kerennyaaa...
Artyn, yap..musti seimbang keduanya, ngbuku dan ngenet ^^
BalasHapusClar, diri sendiri musti pintar jadi filter.
Buku, iya, tapi baru bisa antologi.
Clar, blogmu bisa jadi buku loh...isinya lengkap, ikut blook aja-book your blog.