Karena terlalu sering terucap kata itu, maaf, hingga dia pun sering tak berarti.
Tapi, ada kala kata yang mudah itu menjadi sulit dilafazkan, meninggalkan luka hati
Dan, kali ini untuk kesekian kalinya, ku ikuti , ku ucapkan kembali
maaf..
untuk semua yang pernah tersakiti, kawan, relasi, teman, sahabat, saudara, maaf..
Maafkanlah agar diriku bisa dengan mudah melangkah ke bulan suci
RAMADHAN, yang sebentar lagi.
wah, pake baju baru nih blognya. Nice, adem. semakin menarik. Tenang aja ifa...sy maafin koq *halaah,ky si asyafe ga ada salah aja..sy juga minta maaf ya, happy ramadhan!*
BalasHapusMahabenar Allah dalam firman-Nya, "Balasan terhadap kejahatan adalah pembalasan yang setimpal. Tetapi barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, ganjarannya ditanggung oleh Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. 42: 40)
BalasHapusKesan dari pesan yang disampaikan oleh ayat ini adalah anjuran untuk tidak menanti permohonan maaf dari orang yang bersalah, akan tetapi kita diminta untuk berinisiatif memaafkan sebelum orang yang bersalah meminta maaf kepada kita. Seperti kata Mahatma Gandhi, "Mereka yang lemah tidak dapat memaafkan. Memaafkan adalah tanda bagi mereka yang kuat."
Kadang-kadang kita memaafkan, namun tak melupakan..forgive but not forget, nah ini yang susah kasian!
BalasHapusaha.. sa jd dpt insight tuk nulis tentang "maaf" di blog smunpat. tunggu tanggal mainnya na :)
BalasHapusiyo, di tunggu na!!
BalasHapus