Hari Minggu kemarin adalah hari yang bersejarah buat Tommy Sugiarto. Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia itu meraih gelar Super Series pertamanya di Singapura. Melihat pertandingan final antara Tommy dan Boonsak Ponsana, sebenarnya tak ada yang terlalu istimewa dari permainan Tommy. Yang paling menonjol adalah keuletannya mengejar bola. Gaya bermainnya mengingatkan kepada sang pelatih, Joko Suprianto yang juga terkenal ulet di lapangan. Bermain di final, bukannya tanpa kendala buat Tommy. Cedera di jempol kakinya rupanya masih terasa, dan sempat diperiksa oleh dokter saat memasuki set ketiga. Set pertama berlangsung ketat, poin susul menyusul hingga mencapai 20-22 untuk Boonsak. Sedangkan di set kedua, Tommy mendominasi. Poin berakhir di 21-5 untuk Tommy. Set penentuan berlangsung cukup ketat. Hanya saja, stamina Tommy yang lebih bagus membuat Boonsak banyak melakukan kesalahan ( unforced error ). Set ini ditutup dengan pengembalian bola dari Boonsak yang kelua
Warga negara dan wanita indonesia biasa, and a muslim, too.