Tadi subuh, sempat nonton sejenak pertarungan perempatfinal Italia vs
Inggris. Walau suka Italia, tapi tak pernah menjadwalkan diri untuk
nonton atau begadang demi Euro atau Bola (apapun mereknya). Gak lah
yawww...(Gak kuat begadang, lagipula kata Bang Haji, begadang gak ada
gunanya..hehe).
Oke, ini hasil yang aku amati sejenak tersebut. Berdasarkan statistik pertandingan, katanya Italia mendominasi sementara Inggris terus menerus bertahan. Ini berbanding terbalik plus kejengkal dengan prediksi orang-orang dan komentator-komentator yang terhormat yang menempatkan Inggris lebih baik daripada Italia. Yah, bola itu bundar saudara-saudara. Italia meski ditempa berbagai masalah dan prestise liga domestiknya (Serie A) yang kurang bersinar dibanding EPLnya Inggris membuktikan bahwa kolektivitas (kebersamaan/kekompakan) itu bisa berarti besar dibanding nama-nama besar di tim besar. Liga Inggris memang bersinar, tapi kalah kalau dalam jumlah pemain nativ (asli) Inggris yang bersaing di dalam klubnya masing-masing. Juga, hanya sedikit pemain Inggris yang bermain di luar liga Inggris, ini yang kurang dari Inggris menurut saya. Kurang variasi rasa dari luar Ingris. Kalaupun ada, mungkin itu sentuhan pelatihnya yang beberapa dari luar Inggris.
Sedangkan Italia, pemain dalam liga domestik banyak. Pemain yang bermain di luar liga juga banyak. Orang Italia tak takut merantau.
Penentuan pemenang laga subuh tadi mesti melalui adu penalti, setelah babak normal dan perpanjangan waktu berakhir 0 - 0. Italia menang 4 - 2 dengan hanya satu penendang yang gagal, yakni Montolivo. Peran Pirlo dan Buffon sebagai pemain senior rupanya berhasil membimbing junior-juniornya supaya tak gugup di pentas besar.
Saat penalti (Sumber dari dailymail.co.uk)
Aroma Euro 2012 ini mirip World Cup 2006, saat Italia tak difavoritkan sebagai juara dan sedang ditimpa masalah pengaturan skor, ini juga yang terjadi sekarang.
Apakah Italia akan menjadi juara Euro kali ini? Bisa saja, bola itu bundar kawan. Tapi sebelumnya, Italia akan menghadapi Jerman di semifinal. So, we just have to wait and see.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda atas isi blog saya ini. Kritik, saran yang membangun sangat diharapkan, namun harap sopan.