Langsung ke konten utama

22 April, apa yang spesial di hari ini?

Jawabannya, ada dua hal yang kira-kira istimewa. Yang pertama, hari ini adalah hari Bumi (earth's day). Terus, yang kedua, hari ini adalah hari Ujian Akhir Nasional bagi adik-adik SMA.
Mengenai Hari Bumi, hari dimana orang-orang bumi diajak merenung akan dibawa kemana peradaban dunia ini dengan kondisi bumi yang semakin buruk. Roda modernisasi dan industrialisasi membuat beban bumi kian hari makin berat. Apa yang bisa kita lakukan untuk bumi? Simple things can help. Contohnya, mematikan alat-alat listrik yang tidak dipakai, mengurangi penggunaan barang-barang plastik, dan berhemat dalam penggunaan air.
Tentang Ujian Akhir Nasional, hari ini adalah hari pertama. Ujian Akhir Nasional (UAN), sebuah kebijakan yang telah menuai pro dan kontra. Pelaksanaannya dinilai banyak membawa dampak negatif bagi dunia pendidikan kita. Dari kecurangan-kecurangan sampai dampak ketidak lulusan siswa-siswa yang sebenarnya berprestasi, bahkan ada yang sudah diterima di Universitas Luar Negeri. Persoalan bahwa UAN adalah satu-satunya parameter bagi kelulusan seorang siswa dan ketimpangan sarana prasarana serta kualitas guru di Indonesia yang tidak merata adalah yang melatarbelakangi mengapa kebijakan ini sebaiknya ditinjau kembali, menurut saya pribadi.
That's all, so Happy earth's day dan met Ujian ya, adik-adik..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Kersen, Jambu Air dan Rambutan

Tulisan ini diikutkan pada  8 Minggu Ngeblog   bersama Anging Mammiri, minggu pertama. S uatu sore, April 1994 Aku terbangun dari tidur siangku. Tak ada mimpi buruk, aku tidur dengan pulas siang itu. Setelah berdiam diri sambil merenung, aku lalu melompat dari tempat tidur. It's Cheery Tree time , waktunya Pohon Kersen sodara-sodara!! Kaki dan tanganku lincah mencari dahan untuk dinaiki. Berpuluh-puluh buah Kersen warna-warni menggodaku. Aku tak sabar lagi ingin mencicipi manisnya buah-buah Kersen itu. Hmmmmm..., Jangan tanya berapa lama aku bisa bertahan di atas pohon Kersen, bisa berjam-jam. Dan, untungnya, pohon Kersen itu tak jauh dari rumah. Pohon itu dengan gagahnya bertengger di depan teras depan rumah nenekku. Pohon yang jadi favoritku dan sepupu-sepupu serta kawan-kawan sepermainan di sekitar rumah nenekku. Kersen (gambar dari sini )

Saya Pilih Ubuntu!

Sekitar awal tahun lalu, saya sudah punya niat untuk membeli laptop sendiri. Setelah bertahun kerja dan selalu mengandalkan komputer kantor buat mengerjakan semua kepentingan dengannya, saya ingin mengubah keadaan ini. Saya lalu mengumpulkan sedikit demi sedikit uang honor demi sebuah laptop.  Setelah beberapa saat, uang akhirnya terkumpul.  Setelah bertanya kesana kemari merek laptop yang kira-kira murah tapi bagus, dan juga bantuan sahabat baik saya, Ami, yang kebetulan cerewet sekali kalau membahas hal-hal berhubungan dengan gadget. Kami pun lalu menunjuk sebuah merek. Pertama kali memilih laptop tersebut, abang penjualnya menawarkan memakai sistem operasi sejuta umat, sang Jendela. "Mau pake Win***s? Kalau mau, drivernya udah ada. Tinggal nambah aja sejuta.", kata si penjual tersebut. "Oh, tidak. Mau pakai linux saja. Ada gak?" "Waduh, ga ada linux di sini. Susah itu." Saya menolak, mau memakai linux saja.