Langsung ke konten utama

[OMOB November2014] Cat Stories, Kisah Kucing-Kucing Lucu dan Unyu-unyu ^^



Judul : Cat Stories, Kisah-Kisah Kucing
Penulis : James Herriot
Alih Bahasa : Jia Effendy 
ISBN : 978.979.22.8026.5
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Editor : Ariyantri E Tarman
Ilustrasi Sampul : Widiyatno
Tanggal Terbit : Januari, 2012
Tebal :216 hal

"Kucing adalah makhluk egois yang menggunakan kasih sayangnya hanya untuk keadaan yang menguntungkan mereka, dan mereka tidak mampu merasakan cinta murni seperti para anjing. Kucing adalah makhluk yang sangat memikirkan dirinya sendiri. Omong kosong!
Aku pernah merasakan bagaimana kucing-kucing itu menggosokkan wajahnya di wajahku dan menyentuh pipiku dengan cakar yang sangat hati-hati disembunyikan. Buatku, hal-hal seperti ini adalah ekspresi cinta."-James Herriot.

I love cats! That's why I bought this book. Saya suka kucing, sehingga sampai beli buku ini. Melihat ada gambar kucing nongkrong di sampul sebuah buku pada toko buku terbesar di kota saya (yang jarang banget saya datangi) membuat saya terpikat. Akhirnya beli deh.
Kisah-kisah kucing adalah kisah seorang dokter hewan bernama James Herriot dan kucing-kucing di sekitarnya. James Herriot sendiri adalah nama pena dari James Alfred "Alf" Wight, seorang dokter hewan dan penulis Inggris yang sangat terkenal.  Buku ini adalah bagian dari kumpulan buku semiotobiografinya.

Membaca buku ini kita akan disapa pertama kali oleh Alfred, seekor kucing penunggu toko permen milik tuan Hatfield. Lalu ada Olly dan Ginny, dua ekor kucing liar yang hidup tak jauh dari rumah milik James Herriot dan istrinya. Keduanya tak pernah mau tinggal di dalam rumah dan menjadi binatang yang sangat sulit untuk dibelai oleh tuan Herriot. Kisah mereka dibahas dalam tiga bagian, saking sayangnya tuan Herriot dan istrinya kepada mereka.

Oscar, kucing sosialita yang suka datang ke pertemuan-pertemuan (aneh kan, hehe). Lalu ada Emily, kucing yang menemani Tuan Ireson sang pengelana dan beberapa kucing unyu-unyu lainnya. Berbagai tipe kucing dengan macam-macam kepribadian, dan terkadang kepribadian mereka tak jauh beda dengan pemiliknya.

Bagi pecinta kucing, buku ini sangat saya rekomendasikan^^. Karena yang menulis adalah seorang dokter hewan, maka ada beberapa penyakit kucing yang disebutkan di dalamnya. Saya malah baru tahu kalau ada yang namanya Flu Kucing, kirain cuman ada Flu orang dan Flu burung saja.

Sedang untuk yang tak suka kucing, aahhhh, coba saja dibaca. Mungkin, sehabis baca Cat Stories jadi mau memelihara kucing?? Kali-kali saja.  Gak mau juga tak apa-apa, hehe.

salam miauww dari si Belang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kecil untuk Konservasi Sumber Air

Berapa liter dalam sehari air yang kamu pakai buat keperluanmu? Lima, sepuluh? Bisa lebih dari itu. Jika mandi dilakukan dua kali sehari, maka bisa dihitung kira-kira lebih dari 50 liter saja dihabiskan buat mandi saja, belum buat yang lain. Dari mana air itu kita peroleh? Masyarakat kita kebanyakan memperolehnya dari sumber air tanah, karena kemampuan perusahaan air yang masih terbatas. Banyak juga yang memperolehnya dari sungai, bahkan ada yang membangun rumah dekat sungai sehingga tak perlu bersusah-susah mencari sumber airnya.

Kersen, Jambu Air dan Rambutan

Tulisan ini diikutkan pada  8 Minggu Ngeblog   bersama Anging Mammiri, minggu pertama. S uatu sore, April 1994 Aku terbangun dari tidur siangku. Tak ada mimpi buruk, aku tidur dengan pulas siang itu. Setelah berdiam diri sambil merenung, aku lalu melompat dari tempat tidur. It's Cheery Tree time , waktunya Pohon Kersen sodara-sodara!! Kaki dan tanganku lincah mencari dahan untuk dinaiki. Berpuluh-puluh buah Kersen warna-warni menggodaku. Aku tak sabar lagi ingin mencicipi manisnya buah-buah Kersen itu. Hmmmmm..., Jangan tanya berapa lama aku bisa bertahan di atas pohon Kersen, bisa berjam-jam. Dan, untungnya, pohon Kersen itu tak jauh dari rumah. Pohon itu dengan gagahnya bertengger di depan teras depan rumah nenekku. Pohon yang jadi favoritku dan sepupu-sepupu serta kawan-kawan sepermainan di sekitar rumah nenekku. Kersen (gambar dari sini )

Saya Pilih Ubuntu!

Sekitar awal tahun lalu, saya sudah punya niat untuk membeli laptop sendiri. Setelah bertahun kerja dan selalu mengandalkan komputer kantor buat mengerjakan semua kepentingan dengannya, saya ingin mengubah keadaan ini. Saya lalu mengumpulkan sedikit demi sedikit uang honor demi sebuah laptop.  Setelah beberapa saat, uang akhirnya terkumpul.  Setelah bertanya kesana kemari merek laptop yang kira-kira murah tapi bagus, dan juga bantuan sahabat baik saya, Ami, yang kebetulan cerewet sekali kalau membahas hal-hal berhubungan dengan gadget. Kami pun lalu menunjuk sebuah merek. Pertama kali memilih laptop tersebut, abang penjualnya menawarkan memakai sistem operasi sejuta umat, sang Jendela. "Mau pake Win***s? Kalau mau, drivernya udah ada. Tinggal nambah aja sejuta.", kata si penjual tersebut. "Oh, tidak. Mau pakai linux saja. Ada gak?" "Waduh, ga ada linux di sini. Susah itu." Saya menolak, mau memakai linux saja.