Maret 5 tahun yang lalu di dalam sebuah pelatihan menulisnya Tere Liye , saya pernah bertanya kepada beliau, bagaimana dengan blogger yang menulis buku. Bang Tere liye menjawab kalau (penulis blog) itu bagus bahkan menganjurkan agar membukukan blog kita. Tekad makin membara untuk membukukan blog setelah penutupan multiply-blog paling asyik karena komunitasnya pada Maret 2013. Tulisan-tulisan di sana terancam hilang, migrasi post masih bisa dilakukan. Tapi saya berpikir alangkah lebih baik kalau dibukukan saja. Dengan 2 blog yang aktif, blogpost dan multiply, saya menganggap kalau itu bisa jadi bahan buku solo pertama saya. Apa hendak di kata, kesibukan membuat saya tidak sempat-sempat untuk mewujudkan keinginan itu. Tugas-tugas kantor membuat saya agak menjauh dari menulis dan ngeblog, harapan membuat buku pun semakin memudar. Sebenarnya ada satu ganjalan besar, tema buku. Maunya sih membuat buku motivasi, eh isi blog kebanyakan cerita tak terlalu penting dan curhat ga jelas. Terlal
Warga negara dan wanita indonesia biasa, and a muslim, too.